Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Amerika Serikat mengatakan varian Omicron tidak lebih buruk daripada jenis virus korona lainnya. Mereka juga memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menilai tingkat keparahan varian tersebut.
Penilaian ini muncul ketika kekhawatiran global tumbuh atas varian yang sangat bermutasi tersebut, yang telah memaksa puluhan negara memberlakukan kembali pembatasan perbatasan dan meningkatkan kemungkinan kembalinya penguncian yang berdampak secara ekonomi.
“Meskipun kemungkinan lebih menular daripada varian sebelumnya, data awal tidak menunjukkan bahwa ini lebih parah," kata komandan kedua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Faktanya, jika ada, arahnya adalah ke arah yang lebih ringan,” ujar direktur kedaruratan WHO Michael Ryan, bersikeras bahwa diperlukan lebih banyak penelitian.
Ryan juga mengatakan sangat tidak mungkin bahwa Omicron dapat sepenuhnya menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin covid-19 yang ada.
"Kita memiliki vaksin yang sangat efektif, yang telah terbukti efektif melawan semua varian sejauh ini, dalam hal penyakit parah dan rawat inap. Tidak ada alasan untuk berharap bahwa itu tidak akan terjadi untuk Omicron,” tambahnya, menunjuk ke data awal dari Afrika Selatan, di mana strain pertama kali dilaporkan.
Namun, Ryan mengakui bahwa ada kemungkinan vaksin yang ada terbukti kurang efektif melawan Omicron, yang menghitung lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan yang menandai permukaan virus korona dan memungkinkannya menyerang sel.
Ilmuwan top AS Anthony Fauci menggemakan pandangan WHO, mengatakan Omicron tidak tampak lebih buruk daripada jenis sebelumnya berdasarkan indikasi awal, dan mungkin lebih ringan.
Baca juga: 100 Jutaan Warga Indonesia telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
“Varian baru jelas sangat menular, sangat mungkin lebih dari Delta, strain global yang dominan saat ini,” kata Fauci.
"Hampir pasti tidak lebih parah dari Delta.”
"Ada beberapa masukan bahwa itu mungkin tidak terlalu parah,” imbuhnya.
Tetapi dia mencatat bahwa penting untuk tidak menginterpretasikan data secara berlebihan karena populasi yang diikuti cenderung muda dan kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.
Penyakit parah juga bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk berkembang.
"Kemudian, saat kita mendapatkan lebih banyak infeksi di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat tingkat keparahannya,” tambahnya. (OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Hal itu karena aturan baru di Swiss mengharuskan skuat Young Boys menjalani isolasi selama 10 hari jika berlaga di Inggris.
Negara-negara di seluruh dunia telah memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan sejak munculnya varian baru virus corona, Omicron, di Afrika Selatan.
Laman resmi Liga Inggris menyatakan keputusan itu ditempuh setelah skuad Watford dilanda banyak kasus Covid-19.
LIGA Premier Inggris tidak memiliki rencana untuk menangguhkan jadwal pertandingan 2021/22 meski kasus Covid-19 di meningkat di sana.
PASKA dihantam badai Covid-19 yang mengakibatkan Manchester United (MU) menutup pusat latihan Carrington selama beberapa hari, kini Setan Merah siap memulai kembali kiprahnya.
Kendati demikian, sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved