Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Kampung Waerebo di Manggarai, NTT 

Mediaindonesia.com
07/12/2021 18:25
Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Kampung Waerebo di Manggarai, NTT 
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kampung Waerebo di wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, NTT.(Ist)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan (Barekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di awal pekan Desember 2021 melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menparekraf mendatangi kantor baru Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Jalan Pantai Pede RT 010/RW 004 Kelurahan Gorontalo Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Saat menyambut Menteri Sandiaga, dalam sambutannya, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina
mengungkapkan bahwa kantor representatif BPOLBF kini disertai fasilitas yang memadai dan
dapat mengakomodir berbagai kegiatan dengan komunitas lokal dan tokoh masyarakat.

"Sehingga diharapkan terjalin hubungan dan komunikasi yang harmonis antara BPOLBF dan masyarakat Labuan Bajo Flores," kata Shana.

Namun sebelum berkunjung ke Kantor BPOLBF, Mas Menteri, sapaan Menparekraf, juga meninjau kegiatan sentra vaksinasi di Aula SMAK Ignatius Loyola, Labuan Bajo.

"Ini adalah salah satu program dan upaya pemerintah untuk memulihkan dan membangkitkan  perekonomian NTT, yang terdampak pandemi khususnya pada sektor pariwisata sehingga pada saatnya nanti bisa bangkit dan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih lebar untuk masyarakat," kata Mas Sandiaga.

Vaksinasi Covid-19 capai 76,5%

Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat mengungkapkan bahwa masyarakat yang menerima vaksin Covid-19 dosis 1 per 28 November 2021 telah mencapai 76,5% dan dosis 2 mencapai 35,1%.

“Pencapaian 76,5% ini harus kita apresiasi dan atur strategi untuk terus meningkatkannya,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau sentra vaksinasi Covid-19 yang digelar Kemenparekraf untuk pelaku parekraf dan masyarakat umum.

"Saat ini tingkat vaksinasi untuk usia anak dan remaja 6-17 tahun di Kabupaten Manggarai Barat masih tergolong kecil. saya mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk bisa mengatur strategi agar vaksinasi usia anak dan remaja juga bisa ditingkatkan", tukas Mas Menteri.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas 
kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayahnya.

“Ini adalah salah satu langkah yang  ditempuh Pemda sehingga bisa mencapai percepatan 76,5 persen hingga saat ini,” ujar Edistasius. 

Dalam kunjungannya ke sentra vaksinasi, Menparekraf Sandiaga Uno yang didampingi Wakil Menteri 
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Budie Arie Setiadi, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Henky Manurung, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu.

Kunjungan ke Kampung Waerebo

Setelah berkunjung ke Kantor BPOLBF, Menparekraf melanjutkan perjalanan ke Kampung Waerebo, Desa Satar Lenda di Kabupaten Manggarai, NTT, yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Dengan perjalanan menuju Waerebo yang menempuh waktu hanya 1 jam 7 menit untuk mendaki dan 56 menit untuk turun, Menparekraf disebut telah memecah rekor.

Bersama sejumlah pejabat dan Bupati Manggarai Herybertus Nabit, Mas Menteri, turut mengikuti permainan tradisional Rangkuk Alu.

Rangkuk Alu adalah sebuah permainan khas Manggarai, Flores, NTT yang dilakukan empat orang dengan memegang empat tongkat bambu sambil membentuk palang yang kemudian digerak-gerakkan. Sementara itu, kedua pemain masuk ke dalam palang bambu sambil melompati celah-celahnya agar tidak terjepit bambu. 

Perlu diketahui bahwa Kampung Waerebo berada di wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, 
NTT. Lokasi kampung berada di atas ketinggian 1.200 mdpl.

Dengan posisi di daerah pegunungan, destinasi wisata Kampung Waerebo sering disebut 'Kampung di Atas Awan' dan memiliki tujuh rumah adat yang menjadi ikon arsitektur yaitu Mbaru Niang (berbentuk kerucut). 

Kampung Waerebo menawarkan pemandangan hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan 
lengkap dengan kabut juga menjadi pesona desa. Sehingga memberikan kesan magis, namun damai, 
tenang, dan sejahtera. 

Selain itu, tempat ini juga punya sumber mata air bernama Sosor yang potensial menjadi destinasi 
wisata dan berasal dari pegunungan yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk mandi, 
mencuci dan untuk minum sehari-hari. Uniknya sosor terbagi dua, khusus perempuan dan laki-laki. 

"Di Waerebo, selain Rangkuk Alu, ada juga tarian Caci, yang merupakan salah satu bentuk refleksi dari 
kebudayaan dan kehidupan warga Waerebo," kata Shana Fatina.

"Sedangkan produk kriya hasil Desa Wisata Kampung Waerebo mempunyai kerajinan kain tenun. Khas dari kain tenun ini yaitu bermotif Manggarai yang menyerupai bunga dan memiliki warna yang lebih cerah," jelasnya.

"Sedangkan di sektor kuliner, ada kopi dan juga madu hutan, BPOLBF juga nantinya akan mengembangkan sektor UMKM ini lewat situs online marketplace," tambah Shana.

"Saya titipkan etos kerja 4 As yaitu kerja keras bagaimana kita menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Waerebo ini adalah pekerja keras," jelas Manparekraf.

"Kedua, kerja cerdas, kecerdasan kita untuk mengelola kelestarian alam. Ketiga, kerja tuntas, dengan mendapatkan hasil terbaik di UNWTO (United Nations-World Tourism Organization). Dan terakhir, kerja ikhlas, kita berikan yang terbaik dan sisanya kita serahkan yang di atas untuk menentukan," paparnya.

"Tapi saya yakin Waerebo akan mendapatkan hasil yang terbaik,” ujar Menteri Sandiaga. 

Bupati Manggarai Heribertus G.L.Nabit turut menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menparekraf 
Sandiaga ke Desa Wisata Waerebo.

“Terima kasih banyak, Pak Menteri ini adalah menteri pertama yang datang ke Waerebo, terima kasih banyak sudah bersusah payah menuju ke sini dan membuang waktu di luar jangkauan untuk komunikasi," katanya.

"Kami menantikan pendampingan tersebut, agar cita-cita kami terwujud, kami berharap dan berdoa semua niat kita terwujud,” ujar Heribertus. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik