Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Indonesia Sport Nutrition Association Rita Ramayulis mengatakan keju yang baik adalah yang mengandung zat gizi yang sama seperti susu karena penganan itu merupakan olahan susu.
"Keju merupakan olahan susu sehingga mestinya zat gizi dalam keju harus sama dengan susu. Memilih keju harus tahu zat dalam keju harus sama pada zat dalam susu," kata Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) itu dalam sebuah webinar kesehatan, akhir pekan lalu.
Seperti halnya susu, keju juga harus mengandung tinggi kalsium, protein, dan vitamin D.
Baca juga: Ahli Gizi Sarankan Tambah Protein untuk Camilan Harian
Protein bermanfaat untuk pertumbuhan anak, kalsium untuk kepadatan tulang atau tempat jaringan menempel, sementara vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium.
Vitamin D juga berperan dalam kesehatan pencernaan terutama mikrobiota untuk meningkatkan penyerapan zat gizi dan memberikan respons peningkatan kinerja sel-sel darah putih dalam daya tahan tubuh serta memberikan respons pada otak untuk mengeluarkan hormon bahagia.
"Jadi anak kalau vitamin D-nya cukup, mood-nya bagus. Kalau mood-nya bagus, dia bisa makan apa saja," kata Rita.
Dia menegaskan, vitamin D merupakan zat dasar yang ada pada susu dan mestinya ketika diolah jadi keju tidak akan hilang. Jadi, baik itu kalsium, protein dan vitamin D yang terkandung dalam susu semestinya juga tetap ada dalam keju, termasuk keju cheddar.
Keju cheddar merupakan jenis keju yang terbuat dari susu sapi yang sudah dipasteurisasi dan biasanya bertekstur cenderung keras, berwarna putih pucat, serta memiliki rasa yang tajam dan gurih.
"Berbagai manfaat yang diberikan keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas," tutur Rita.
Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan, produk olahan susu yang kaya kalsium, salah satunya keju cheddar, terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak. Selain itu, keju cheddar juga bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah.
"Keju cheddar dari susu asli, jadi zat yang ada di dalam mestinya ada tiga komponen utama tadi," pungkas Rita. (Ant/OL-1)
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved