INDIVIDU-INDIVIDU yang tergabung dalam jemaah kajian keagamaan Ridho Allah selama kurun waktu 1,5 tahun ini menjadi lebih sibuk. Bukan saja dalam urusan pengajian, mereka juga menginisiasi gerakan solidaritas sesama warga dengan menyediakan makanan gratis lewat Warung Ikhlas.
Warung Ikhlas menyediakan 100 porsi makan gratis dari Senin hingga Jumat. Saat ini, kegiatan tersebut berlangsung di Pademangan, Jakarta Utara dan Yogyakarta, juga di Semarang dan Purwokerto, Jawa Tengah. Anggaran makanan gratis itu semua didapat dari patungan para jemaah dengan menyisihkan anggaran makanan harian mereka.
Namun, menurut Ketua Warung Ikhlas Tatang, selain menyediakan makanan gratis, pihaknya saat ini juga membuka layanan konseling bagi warga terkait permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan. Layanan konseling tersebut lebih bersifat ke peer counseling, dengan tidak sekadar bersandar pada nilai keagamaan, tetapi juga bagaimana para konselor nantinya memberikan nasihat dan pandangan bagi warga yang butuh curhat perihal permasalahan yang dihadapi.
Di luar kedua program tersebut, Warung Ikhlas yang menjadi bagian dari gerakan sosial kajian keagamaan Ridho Allah, juga tengah menginisiasi kebun warga, dengan tujuan bisa menjadi peluang ekonomi mandiri.
“Jadi, Ridho Allah punya program Indonesia Ceria. Termasuk di dalamnya ada Warung Ikhlas. Selain Warung Ikhlas, kami juga punya program pengembangan proyek bercocok tanam. Saat ini prototipenya ada di daerah Tapos, Depok. Jadi kami ajak warga untuk belajar bercocok tanam tanpa perlu lahan yang luas,” jelas Tatang. (Jek/M-4)
--
Biodata:
Warung Ikhlas
Diinisiasi oleh para jemaah pengajian Ridho Allah.
Membagikan 100 porsi makan secara gratis dari Senin sampai Jumat.
