Teknologi ini Bisa Bantu Atasi Gangguan Buang Air Kecil

Mediaindonesia.com
16/11/2021 14:15
Teknologi ini Bisa Bantu Atasi Gangguan Buang Air Kecil
Menggunakan teknologi High Intensity Focused Electro Magnetic, terapi magic chair bermanfaat menguatkan otot-otot dasar panggul.(Dok.The Clinic Beautylosophy)

SULIT menahan buang air kecil menjadi problem yang kadang dialami perempuan maupun laki-laki dewasa. Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal sebagai inkontinensia urine (IU). IU merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan kendali terhadap kandung kemih yang menyebabkan seseorang buang air kecil di luar keinginannya.

Seseorang bisa mengalami IU dalam berbagai tingkatan keparahan. Ada yang mengalaminya ketika batuk atau bersin, ada pula yang tiba-tiba mengalami rembesan urine, bahkan mengompol tanpa sadar, meski tidak batuk atau bersin.

Baca juga: Kebanyakan Minum Air Juga Berbahaya, Ini Gejalanya

Dokter dari The Clinic Beautylosophy, dr Patricia Kirstie, menjelaskan, gangguan IU 4-5 kali lebih sering terjadi pada perempuan. Sebanyak 70 persen persen perempuan mengalaminya saat hamil atau setelah melahirkan, 50 persen laki-laki mengalami IU setelah operasi pengangkatan prostat. Sayangnya, 70 persen dari mereka yang mengalami IU enggan meminta pertolongan medis.

Gangguan IU bisa terjadi karena sejumlah faktor penyebab. Seperti, melemahnya otot-otot dasar panggul yang berperan dalam mengontrol buang air kecil, melakukan operasi prostat, depresi,dan masalah bawaan sejak lahir. "Melemahnya otot-otot dasar panggul dipengaruhi beberapa faktor. Pertama bertambahnya usia, lalu kehamilan, proses persalinan, dan menopause. Pada kasus gangguan IU yang parah, mereka nggak sadar kalau sudah ngompol," ujar dr. Patricia dalam acara Intimate Talkshow Media & Gathering The Clinic Beautylosophy di Jakarta, baru-baru ini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk megatasi IU. Salah satunya ialah rutin melakukan senam kegel. Senam kegel bermanfaat mengencangkan otot di dasar panggul. Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan terapi magic chair. “Terapi ini menggunakan teknologi HIFEM (High Intensity Focused Electro Magnetic), jadi memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Terapi magic chair selama 28-30 menit setara dengan 12.000 kali senam kegel," terang dr. Patricia.

Terapi tersebut bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Prosesnya pun mudah saja, cukup duduk di atas kursi khusus tanpa harus melepas pakaian. Tidak ada rasa sakit, tidak memerlukan masa pemulihan, dan setelah perawatan seseorang dapat beraktivitas normal kembali. Terapi magic chair saat ini tersedia di The Clinic Beautylosophy Jakarta Cipete dan The Clinic Beautylosophy Palembang.

Tentu saja, di masa pandemi Covid-19 ini, The Clinic Beautylosophy memberlakukan protokol kesehatan. Antara lain, semua staf dan dokter memakai masker hingga APD lengkap, menyediakan hand sanitizer, dan menjaga jarak. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya