Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
VAKSINASI menjadi salah satu cara untuk melindungi diri pribadi dan orang-orang di sekitar kita dari Covid-19. Semakin banyak yang divaksinasi semakin cepat negeri ini pulih. Meski angka kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren melandai, namun cakupan vaksinasi sejatinya belumlah maksimal.
Data per tanggal 12 Oktober 2021 dari Kemenkes menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang mendapat vaksin dosis 1 baru mencapai 48,6% dan 28,04% untuk vaksin dosis kedua.
Persentase itu belum mencapai persentase yang diperlukan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Dalam situs Infeksi Emerging Kemenkes RI dinyatakan bahwa “Bergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.”
Masih dalam situs yang sama dinyatakan bahwa “Herd immunity" adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Misalnya, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan.”
Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi agar semua masyarakat terlindungi dari Covid-19.
Tidak Ada Alasan Lagi untuk Tidak Mau Divaksin
Pilihan vaksin makin beragam karena semakin banyak vaksin yang memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Semakin mudah juga memperolehnya dengan diadakannya berbagai sentra vaksinasi massal yang memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah peserta vaksinasi dalam melakukan pendaftaran dan skrining tes—seperti yang dilakukan Good Doctor bekerja sama dengan berbagai pihak. Sekarang, tinggal kemauan diri sendiri untuk divaksin.
Apabila masih enggan untuk divaksin karena takut terhadap jarum suntik (trypanophobia) atau karena kekhawatiran akan efek samping vaksin, berikut 5 tips yang bisa dilakukan, dilansir dari gooddoctor.co.id:
1. Cari informasi sebanyak-banyaknya.
2. Persiapkan mental.
3. Ceritakan kekhawatiranmu dengan orang yang kamu percayai.
4. Alihkan perhatian.
5. Ingat, manfaat vaksin lebih besar.
Hal yang harus Dilakukan setelah vaksin:
Ada enam rekomendasi dari UNICEF yang dikutip dari gooddoctor.co.id:
1.Jaga hidrasi tubuh.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang.
3. Tetap menerapkan protokol kesehatan.
4. Tidur minimal 7—8 jam.
5. Tetap pantau kesehatan dengan dokter.
6. Mulai persiapkan kesehatan diri untuk dosis kedua.
Sekalipun sudah divaksinasi dua dosis, tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan karena tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100%.
Kita mungkin bisa saja tertular Covid-19 bahkan setelah vaksinasi, tetapi kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan apabila kita sudah divaksin.
Setelah melakukan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua, kita akan memperoleh sertifikat vaksin. Sertifikat ini sangat penting karena menjadi syarat dalam melakukan perjalanan ataupun akses ke fasilitas publik, seperti mal. Oleh karena itu, silakan unduh aplikasi PeduliLindungi. (Nik/OL-09)
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
Empat kabupaten di Sulsel susun strategi komunikasi percepatan penurunan stunting bersama Pemprov, UNICEF, dan mitra untuk dukung target Indonesia Emas 2045.
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Dengan program MBG, tiap anak di Indonesia berhak mendapatkan hak dan layanan yang berkualitas dari pemerintah termasuk pemberian nutrizi gizi yang seimbang dan berkualitas.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved