Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cara Terbaik Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19 Agar Tetap Sehat dan Bugar

Eni Kartinah
16/11/2021 08:25
Cara Terbaik Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19 Agar Tetap Sehat dan Bugar
Setelah divaksin Covid-19, UNICEF menganjurkan jaga hodrasi tubuh.(Ist)

VAKSINASI menjadi salah satu cara untuk melindungi diri pribadi dan orang-orang di sekitar kita dari Covid-19. Semakin banyak yang divaksinasi semakin cepat negeri ini pulih. Meski angka kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren melandai, namun cakupan vaksinasi sejatinya belumlah maksimal. 

Data per tanggal 12 Oktober 2021 dari Kemenkes menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang mendapat vaksin dosis 1 baru mencapai 48,6% dan 28,04% untuk vaksin dosis kedua. 

Persentase itu belum mencapai persentase yang diperlukan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Dalam situs Infeksi Emerging Kemenkes RI dinyatakan bahwa “Bergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.”

Masih dalam situs yang sama dinyatakan bahwa “Herd immunity" adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Misalnya, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan.”

Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengoptimalkan cakupan vaksinasi agar semua masyarakat terlindungi dari Covid-19.

Tidak Ada Alasan Lagi untuk Tidak Mau Divaksin 

Pilihan vaksin makin beragam karena semakin banyak vaksin yang memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Semakin mudah juga memperolehnya dengan diadakannya berbagai sentra vaksinasi massal yang memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah peserta vaksinasi dalam melakukan pendaftaran dan skrining tes—seperti yang dilakukan Good Doctor bekerja sama dengan berbagai pihak. Sekarang, tinggal kemauan diri sendiri untuk divaksin.

Apabila masih enggan untuk divaksin karena takut terhadap jarum suntik (trypanophobia) atau karena kekhawatiran akan efek samping vaksin, berikut 5 tips yang bisa dilakukan, dilansir dari gooddoctor.co.id:

1. Cari informasi sebanyak-banyaknya.
2. Persiapkan mental.
3. Ceritakan kekhawatiranmu dengan orang yang kamu percayai.
4. Alihkan perhatian.
5. Ingat, manfaat vaksin lebih besar.

Hal yang harus Dilakukan setelah vaksin:

Ada enam rekomendasi dari UNICEF yang dikutip dari gooddoctor.co.id:

1.Jaga hidrasi tubuh.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang.
3. Tetap menerapkan protokol kesehatan.
4. Tidur minimal 7—8 jam.
5. Tetap pantau kesehatan dengan dokter.
6. Mulai persiapkan kesehatan diri untuk dosis kedua.

Sekalipun sudah divaksinasi dua dosis, tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan karena tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100%.

Kita mungkin bisa saja tertular Covid-19 bahkan setelah vaksinasi, tetapi kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan apabila kita sudah divaksin.

Setelah melakukan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua, kita akan memperoleh sertifikat vaksin. Sertifikat ini sangat penting karena menjadi syarat dalam melakukan perjalanan ataupun akses ke fasilitas publik, seperti mal. Oleh karena itu, silakan unduh aplikasi PeduliLindungi. (Nik/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya