Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NAMA daun sungkai sempat ramai dibicarakan karena disebut bisa mengobati covid-19. Tapi, benarkah daun sungkai atau daun jati sabrang ini bisa dijadikan obat tradisional untuk mengatasi covid-19?
Tanaman Sungkai atau dengan nama latin Peronema Canescens sering disebut sebagai Jati Sabrang, Ki Sabrang, Kurus Sungkai, atau Sekai, termasuk kedalam famili Verbenaceae. Tanaman sungkai biasanya tumbul liar.
Manfaat daun sungkai yang pertama ialah meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Manfaat daun sungkai sebagai penambah imun ini telah lama dipercaya oleh masyarakat suku lembak di Bengkulu.
Baca juga: SehatQ Perkuat Jaringan Rekanan Apotek dan Fasilitas Layanan Kesehatan
Biasanya, bagian yang digunakan, yakni daun sungkai yang masih muda. Daun sungkai muda berwarna ungu kemerah-merahan dan biasanya tumbuh pada bagian atas.
Caranya adalah dengan merebus satu genggam daun sungkai muda dan ditambah dengan air tawar, kemudian diminum.
Sariawan sering kali dianggap sebagai hal yang sepele. Namun, sariawan bisa menyebabkan seseorang tidak nyaman ketika makan, minum, bahkan berbicara.
Meskipun sariawan tidak menular, tapi alangkah baiknya untuk segera diobati supaya sariawan tidak menjadi peradangan yang serius.
Daun sungkai dapat dijadikan alternatif saat Anda sedang sariawan. Caranya, adalah dengan menjadikan daun sungkai obat kumur. Rebus beberapa helai daun sungkai hingga mendidih.
Diamkan sebentar sampai hangat, kemudian langsung gunakan untuk berkumur.
Khasiat ini didukung oleh sebuah penelitian dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung yang menunjukkan bahwa ekstrak daun sungkai memiliki aktivitas antibakteri terhadap S aureus dan E coli.
Kedua bakteri tersebut merupakan penyebab berbagai penyakit infeksi.
Baca juga: Tujuh Khasiat Daun Kelor bagi Kesehatan
Daun sungkai ternyata biasa digunakan masyarakat suku Lebak Bengkulu sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit malaria.
Hal itu karena daun sungkai memiliki sifat antipiretik yang bermanfaat untuk menurunkan panas atau demam, yang termasuk dalam gejala malaria.
Daun sungkai juga diketahui mengandung banyak zat aktif, seperti peronemin, sitosterol, isopropanol, phytol, dipterpenoid, hingga flavonoid yang bisa meningkatkan kadar leukosit.
Daun sungkai juga digadang-gadang sebagai tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi covid-19. Berita ini pun menyebar luas di masyarakat sehingga mereka berbondong-bondong menggunakan daun sungkai sebagai obat tradisional.
Namun, klaim itu belum terbukti secara ilmiah. Laman resmi Satuan Tugas Penanganan covid-19 Indonesia pun menyebut informasi tersebut termasuk hoaks.
Pasalnya, belum ada penelitian maupun laporan tentang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh usai mengonsumsi daun sungkai.
Pada ibu yang melahirkan secara normal, pasti keadaan tubuh tidak enak dan penuh keringat karena mengejan untuk mengeluarkan bayinya. Tidak hanya itu, sisa cairan dan darah tentu membuat ibu merasa tidak nyaman. Sehingga mandi air hangat sangat disarankan untuk membersihkan badan dan menjadikan otot-otot tubuh menjadi rileks.
Daun sungkai ternyata bisa dijadikan mandian bagi ibu selepas bersalin. Perlu diperhatikan, hanya ibu yang melahirkan secara normal saja yang boleh langsung mandi.
Sedangkan yang melahirkan secara caesar perlu dihindari supaya tidak terjadi infeksi di luka jahitan.
Caranya, ambil daun sungkai lebih banyak kemudian rebus. Setelah mendidih, tambahkan air dingin hingga hangat suam-suam kuku. Periksa kehangatan air dengan menggunakan siku karena siku lebih peka terhadap suhu.
Baca juga: Bunga Telang, Kembang Cantik Berkhasiat Obat
Selanjutnya, daun sungkai juga bermanfaat untuk kesuburan perempuan. Kesuburan perempuan tergantung pada beberapa faktor.
Di antaranya bisa stress, konsumsi obat-obat tertentu dan masalah berat badan (kelebihan atau kekurangan berat badan).
Selain itu kelelahan akibat pekerjaan dan berbagai gangguan kesehatan juga bisa mempengaruhi kesuburan perempuan.
Beberapa cara untuk meningkatkan kesuburan perempuan yaitu dengan menenangkan diri. Karena stress bisa menyebabkan perubahan hormon yang menyebabkan kesuburan wanita terganggu.
Selain itu, Anda juga harus mengontrol berat badan karena berat badan berlebih maupun kurang dapat mempengaruhi kesehatan rahim.
Olahraga juga dapat meningkatkan kesuburan rahim. Pasalnya, olahraga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organ reproduksi dan menjaga kestabilan hormon. Selain itu, baik anda maupun pasangan harus menjauhi merokok, begadang dan minum minuman beralkohol.
Jika Anda telah melakukan itu semua, belum lengkap jika Anda belum mengonsumsi ramuan herbal.
Salah satu manfaat daun sungkai ternyata juga dapat meningkatkan kesuburan rahim perempuan. Rebus daun mudanya kemudian minum dalam keadaan hangat. Minum secara rutin jika Anda segera ingin memiliki momongan.
Tidak hanya itu, rebusan daun muda sungkai juga dapat memperlancar siklus haid perempuan. Siklus haid yang lancar perlu diperhatikan oleh semua perempuan, meskipun perempuan tersebut belum menikah.
Tidak disangka, ternyata daun sungkai juga bisa untuk mengobati sakit gigi. Kebanyakan sakit gigi disebabkan karena kuman yang bersarang di mulut.
Cara memanfaatkan daun sungkai ini, Anda hanya memerlukan daun mudanya. Rebus daun muda sungkai beberapa lembar.
Ketika masih hangat, gunakan untuk berkumur supaya kuman yang ada di mulut mati dan mulut pun bersih. (Ant/OL-1)
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Vmalety, jamu herbal berbentuk serbuk dengan rasa mixberry yang menyegarkan.
PAFI Kabupaten Kaur menekankan pentingnya penelitian ilmiah untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat herbal.
PT Etos Kreatif Indonesia melalui produk unggulannya, Zymuno, terus berinovasi di dunia kesehatan. Yang teranyar, mereka merilis Madu Herbal yang dirancang meningkatkan daya tahan tubuh.
Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sejak ribuan tahun yang lalu.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sudah saatnya pengobatan tradisional bukan saja alternatif atau pelengkap tetapi menjadi bagian dari solusi permasalahan kesehatan.
Proses kerokan melibatkan penggosokan kulit dengan benda tumpul, seperti koin atau sendok, yang sebelumnya dioleskan dengan minyak atau balsem.
Daun pace atau mengkudu telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai tanaman yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.
Penggunaan jagung parut sebagai pengobatan tradisional untuk cacar tidak memiliki dasar ilmiah. Cara ini justru dapat meningkatkan risiko infeksi
BEREDARNYA selebaran dan gambar yang mengatasnamakan pengobatan "Ida Dayak Official" di Banda Aceh dan sekitarnya dipastikan hoaks oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.
Pengobatan tradisional Indonesia, Tiongkok, hingga modern dapat berjalan beriringan, bahkan saling melengkapi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved