FK Unair Jadi Role Model Pelaksanaan Program Kampus Merdeka

Faustinus Nua
06/11/2021 13:40
FK Unair Jadi Role Model Pelaksanaan Program Kampus Merdeka
Civitas akademika Unair saat pelepasan RS Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Sabtu (4/9/2021).(ANTARA/MOCH ASIM)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) tengah gencar menjalankan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program itu guna mendorong mahasiswa dalam menguasai berbagai keilmuan dan mempersiapkan diri sebelum masuk dunia kerja.

Semua perguruan tinggi pun didorong untuk terlibat aktif dalam menyukseskan program MBKM. Salah satunya adalah Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (FK Unair) yang ikut serta merespons program tersebut.

Dekan FK Unair, Prof. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K)., mengungkapkan bahwa sebenarnya fakultas sudah menjalankan model pembelajaran MBKM sejak lama, bahkan mulai dari tahun 1970-an. Pasalnya, FK Unair memiliki program Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM) yang menggelar pembelajaran di luar kampus. Program tersebut, lanjutnya memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai kompetensi pembelajaran yang tidak hanya melulu di dalam kampus, tetapi juga terjun langsung ke lapangan seperti rumah sakit jejaring maupun masyarakat.

Baca juga: KPAI Dorong Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 Tahun

“Jadi, MBKM bukan barang baru bagi FK karena sejak lama sudah menjalankan BKKM, hanya saja istilahnya berbeda. Bahkan, dalam pelaksanaan BKKM ini, banyak kampus-kampus lainnya yang berkaca dan menjadikan kami sebagai role model,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/11).

Prof. Budi menerangkan bahwa pelaksanaan . Pada semester pertama, mahasiswa mulai dikenalkan dengan Interprofessional Education (IPE) dengan melakukan pembelajaran dasar bersama. Kemudian, pada jenjang berikutnya mahasiswa dikenalkan pada output berupa projek bersama kelompok, pembelajaran dalam grup, dan paparan klinis dengan komunitas sosial tertentu.

“Mahasiswa juga boleh melakukan transfer kredit dari program IISMA dalam blok-blok yang mempunyai kesamaan learning output,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga menyebut mahasiswa bisa mentransferkreditkan kegiatan exchange student dengan blok KKN atau blok elektif. “Pelaksanaan model blok elektif pada semester 7 ini dilakukan dengan kolaborasi bersama prodi lain baik di Unair sendiri, luar Unair, bahkan hingga luar negeri,” jelas Prof. Budi.

Meski begitu, Prof. Budi menyebut sistem kurikurMBKM FK Unair kini dilakukan pada setiap jenjangulum yang semi rigid menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan MBKM di FK Unair. Dengan sistem itu, definisi merdeka menurutnya tidak bisa dimaknai 100% merdeka karena harus tetap memperhatikan jenjang program yang ditempuh mahasiswa.

“Pada prinsipnya kami memfasilitasi dan sangat mendukung kebijakan kampus merdeka. Semoga kedepannya FK bisa terus melaksanakan program ini secara spesifik,” harapnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya