Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Cegah Learning Loss Melalui Blended-Based Learning

M. Iqbal Al Machmudi
29/10/2021 16:51
Cegah Learning Loss Melalui Blended-Based Learning
Ilustrasi belajar jarak jauh(Antara)

BERBAGAI upaya dilakukan untuk mencegah learning loss selama pandemi covid-19 ketika sekolah ditutup serentak di seluruh daerah, pemerhati pendidikan memutar otak untuk tetap menjaga peserta pendidik tetap terjaga, belajar, dan tetap produktif. SMAK Santa Maria Malang menemukan cara untuk tetap menjaga konsistensi anak tetap belajar.

Dimulai sejak pertengahan Maret 2020 yang merasa pembelajaran daring siswa tidak mendapatkan apapun dan guru juga tidak mendapatkan apa pun. Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMAK Santa Maria Malang Petrus Apriliyanto bersama guru lainnya akhirnya membuat metode pembelajaran blended-based learning yang dipadukan dengan sistem SKS.

Baca juga: Presiden Tekankan Pentingnya Jurnalisme yang Bijak

Metode blended-based learning yakni semua mata pelajaran (mapel) terintegrasi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (KD) dan siswa didorong untuk membuat portofolio atau karya nyata untuk mengembangkan potensinya. Porotofolio/project itu dibuat dari mapel yang diajarkan secara bersamaan.

"Pada pembelajaran tersebut mengefektifkan dan mengefisiensikan KD semua mapel dalam sebuah tema. Dengan adanya blended-based learning mapel akan terkumpul dalam sebuah pembahasan yang berisi KD masing-masing mapel sehingga membuka pikiran dan literasi siswa tidak hanya mengenal satu apa saja kata dalam belajar membuka mindset adalah satu harapan kami," kata Petrus, Jumat (29/10).

Dalam blended-based learning bisa memberikan manfaat bagi para siswa di mana banyak mengaktifkan kegemarannya yakni di dunia digital agar lebih bermanfaat. Dengan memberikan tugas sebuah project akhirnya siswa mengeluarkan seluruh kemampuan dan inovasinya untuk membuat project di luar ekspektasi guru.

"Yang lebih mengagumkan lagi selain siswa tidak ketinggalan pelajaran, dengan blended-based learning para siswa juga bisa mengembangkan potensi yang ada secara alami ditumbuh dan dapat berprestasi bahkan ada juga siswa jurusan IPS yang bisa juara di bidang IPA," ucapnya.

Dalam blended-based learning nyatanya mengeluarkan sisi kreatif siswa yang bahkan ada yang menjuarai lomba wayang, modeling, menyanyi, dan di bidang literasi.

Siswi Kelas XI SMAK Santa Maria Malang Elizabet Natalia merasakan metode pembelajaran blended-based learning bisa menyalurkan hobi dan bakat yang bisa menghasilkan sebuah prestasi dan kebangkaan sekolah, keluarga, dan diri sendiri. Blended-based learning memunculkan siswa untuk bisa mengembangkan dirinya karena adanya integrasi kompetensi dasar tersebut.

"Metode pembelajaran blended-based learning membuat mapel lebih efisien dan membuat siswa menjadi lebih kreatif dan bisa membuat hal baru bisa menumbuhkan bakat dan bisa terus maju dan semangat," ucapnya.

Sistem SKS dipadu dengan blended-based learning dinilai sangat membantu sisa di bidang akademik dan non akademik sehingga siswa bisa mengatur waktu untuk mendalami potensi secara akademik dan non akademik. Dan membuat pelajaran lebih efektif dan lebih menunjang prestasi.

"Saya menomor satukan pelajaran dan sistem SKS dengan metode pembelajaran blended-based learning ini bisa mewadahi saya untuk eksplore seperti OSIS, klub Bahasa Inggris, lomba menyanyi dan lainnya. Meskipun daring juga klub tetap berjalan sehingga siswa tetap bisa mengembangkan diri," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik