Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH resmi memberlakukan tes PCR sebagai syarat wajib bagi pelaku perjalanan udara. Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa langkah ini diambil dengan mempertimbangkan tingginya jumlah penumpang pesawat udara, serta kapasitas yang sudah mencapai 90%.
"Pelaksanaan physical distancing di atas pesawat sukar dilaksanakan. Untuk menjamin yang melakukan perjalanan itu bersih dan tidak punya potensi penularan, digunakan PCR sebagai persyaratan utama," tutur Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10).
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Harga Tes Swab PCR Rp275 Ribu
"Ini tanggung jawab kita semua, bukan cuman pemerintah. Swasta juga perlu menekan penularan (covid-19). Jika tanpa PCR dan lolos bisa naik pesawat terbang, semuanya bisa harus dikarantina," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah sudah menurunkan tarif tes PCR menjadi Rp275 ribu untuk Jawa dan Bali. Kemudian, tarif sebesar Rp300 ribu untuk wilayah luar Jawa dan Bali.
Menurut Abdul, penurunan harga tes PCR ini juga mengacu hasil investigasi di lapangan. Dalam hal ini, terkait ketersediaan alat tes PCR yang semakin banyak.
Baca juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Hapus Cuti Bersama Nataru
"Jadi tidak ada alasan untuk rumah sakit dan laboratorium kesehatan untuk tidak melakukan pemeriksaan PCR," pungkas dia.
Selain itu, Kemenkes akan menyiapkan 1.000 alat PCR yang disebarkan ke berbagai daerah. Nantinya, alat itu dapat digunakan rumah sakit dan laboratorium kesehatan.
"Kami sedang identifikasi daerah mana saja yang belum ada mesin PCR. Kita nanti koordinasikan dengan pemerintah daerah. Tentunya, kita mendorong penyiapan mesin PCR di daerah tersebut," katanya.(OL-11)
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved