Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
GANGGUAN pencernaan merupakan masalah yang terjadi pada salah satu atau lebih dari satu organ pencernaan secara bersamaan.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari sejumlah organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga anus.
Ada banyak penyebab gangguan pencernaan bisa terjadi. Mulai dari pola makan yang salah, gaya hidup tidak sehat, hingga munculnya tanda dan gejala penyakit tertentu.
Pada skala ringan, gangguan pencernaan dapat muncul dan hilang dengan sendirinya atau setelah mengonsumsi obat.
Namun, pada tingkat yang lebih tinggi gangguan pencernaan harus sangat diwaspadai karena bisa menyebabkan masalah lebih serius pada sistem pencernaan. Dua gangguan pencernaan yang paling umum ditemui adalah penyakit batu empedu dan kanker usus besar
Penyakit batu empedu merupakan gangguan pencernaan yang kerap ditemukan, namun sering tidak disadari. Penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami sakit perut mendadak akibat adanya batu di dalam kantong empedu.
Kantong empedu merupakan organ dalam di sisi kanan perut tepat berada di bawah hati. Kantong tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan cairan empedu yang nantinya akan dilepas ke usus kecil dan membantu proses pencernaan.
Umumnya, batu empedu terbentuk akibat endapan kolesterol tinggi disertai bilirubin yang menumpuk dalam kantong empedu. Beberapa faktor seperti pola makan tidak sehat, diet tinggi kolesterol, genetik, usia, dan kondisi medis tertentu dapat memicu terjadinya penyakit ini.
“Penyakit ini dapat dijumpai pada pria dan wanita, tetapi umumnya wanita lebih banyak mengalami daripada pria, terutama pada usia lebih dari 40 tahun. Penyakit batu empedu perlu ditangani dengan cepat dan tepat," ujar dr. Hardianto Setiawan, Sp.PD-KGEH dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
"Jika tidak, kondisi batu empedu dapat memicu terjadinya sejumlah komplikasi serius yang berbahaya. Dalam kasus yang parah, batu empedu bisa mengancam jiwa karena dapat menyebabkan pankreatitis atau kanker kantong empedu,” ujar dr. Hardianto pada webinar yang digelar Siloam Hospitals Kebon Jeruk secara virtual, Sabtu (23/10).
Gangguan saluran pencernaan lainnya yang kerap ditemukan dan dapat terjadi pada siapa aja adalah kanker usus besar. Secara umum, kanker usus besar adalah kanker yang terjadi pada usus besar dan ditandai dengan tumbuhnya benjolan yang tidak terkendali.
Menurut dokter spesialis bedah digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD, kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Maka itu, kesadaran akan bahaya kanker usus besar perlu diketahui sejak dini agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kanker ini berisiko terjadi pada segala usia, baik kelompok muda maupun tua serta bisa menyerang pria dan wanita. Pada kelompok usia muda, biasanya disertai gejala yang lebih buruk,” jelas dr. Wifanto.
Gejala awal kemunculan kanker usus besar ditandai dengan adanya benjolan kecil jinak berupa polip, yang dalam perkembangannya dapat bertransformasi menjadi ganas.
"Gejala lain yang dapat dialami antara lain gangguan buang air besar (BAB) yang mengeluarkan darah, sembelit, atau diare tanpa sebab yang jelas. Selain itu, sering kali juga diikuti dengan rasa sakit pada perut, mudah lelah, dan menurunnya berat badan," tuturnya.
Gangguan pencernaan dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal jenis kelamin dan usia, karena itu sangat penting memiliki pola hidup sehat agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.
Pola hidup sehat yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit saluran cerna antara lain mengonsumsi makanan bernutrisi atau berserat, kurangi makan daging merah atau olahan, rajin berolahraga, tidak merokok, hindari minuman beralkohol, serta lakukan skrining secara rutin.
Apabila mengalami keluhan terkait saluran cerna, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Sebagai salah satu pusat unggulan di bidang pengobatan digestif, Siloam Hospitals Kebon Jeruk resmi membuka Siloam Digestive Center pada 23 Oktober 2021.
"Klinik dengan tim yang didedikasikan untuk membantu pasien dan keluarga pasien melalui edukasi yang tepat seputar masalah pencernaan, konsultasi, hingga penanganan melalui tindakan endoskopi dan tindakan transanal minimally invasive surgery for colorectal, termasuk colon resection (CA colon)," kata dr.Wifanto.
" Tindakan minimally invasive colon resection merupakan tindakan bedah melalui 3 lubang kecil dengan melakukan sayatan sepanjang 2-3 cm sehingga pembedahan ini memiliki bekas luka yang minim dan masa penyembuhan pasca pembedahan di rumah sakit lebih singkat," jelasnya. (Nik/OL-09)
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, dilarikan ke rumah sakit di Washington, DC, usai alami reaksi alergi.
Program berskala besar yang diluncurkan untuk merenovasi rumah sakit itu merupakan bagian dari Program Peningkatan Layanan Kesehatan Kementerian Pertahanan
Expo ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap wisata kesehatan yang mencakup beragam perawatan.
Banyak rumah sakit melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke ruang perawatan. Larangan ini kerap menyulitkan orang tua yang harus menjenguk anggota keluarga yang dirawat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved