Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
INDONESIA merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Menjadikan Indonesia sebagai negara sangat kaya akan seni budaya. Termasuk didalamnya tenun atau songket yang sangat terpengaruh dari adat istiadat setempat, di mana kain tersebut berasal.
Kerajinan tenun dan songket merupakan salah satu produk tekstil tradisional yang dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas. Baik dalam teknik pembuatan dan motif yang berbeda-beda, sebagai identitas budaya daerah itu.
Sejatinya, tenun dan songket bukan hanya selembar kain. Namun, simbol budaya yang adiluhung telah merasuk dalam kehidupan sosial dan mengandung nilai spiritual masyarakatnya.
Tak hanya corak, motif atau warna berbeda, tetapi filosofi yang melatarbelakangi setiap karya selalu mengikuti keberadaannya. Semua menjadi sebuah identitas bangsa. Begitu pula dengan batik, tenun dan songket merupakan aset dan warisan budaya tak benda leluhur bangsa Indonesia.
“Di era modernisasi ini secara nyata makin menggerus keberadaan warisan budaya ini. Tak hanya jumlah pengrajin yang semakin sedikit, namun sangat sedikit generasi bangsa ini yang memakainya dalam kehidupan,” kata Anna Mariana, pelopor tenun Indonesia sekaligus Ketua umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (YCBKI), dalam diskusi webinar bertema ‘Tenun Sebagai Benteng Pertahanan Budaya dan Jati Diri Bangsa’ yang digelar oleh Yayasan Budaya Kain Nusantara, dan Komunitas Tekstil Tradisional Indonesia.
Selain Anna, acara ini menghadirkan sejumlah pembicara. Di antaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, dan perwakilan dari Dewan Keraton Nusantara. Termasuk Ketua Umum Dharma Pertiwi & IKKT, istri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Nanny Hadi Tjahjanto, yang mendukung kegiatan webinar tersebut.
Adapun, keterlibatan Dharma Pertiwi, harapannya, menjadi momentum imbauan di kalangan anggota Dharma Pertiwi.
“Hal ini untuk mewajibkan penggunaan tenun dalam kegiatan mereka sebagai awal upaya penggunaan tenun sebagai cara mempertahankan identitas budaya bangsa,” tambah Anna.
Baca juga : Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Oleh karena itu, webinar ini ikut memiliki tujuan sebagai awal kegiatan dalam upaya mendorong diresmikannya 7 September sebagai Hari Tenun Nasional. Anna juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenal budaya tenun nusantara.
“Serta menjadikan budaya tenun sebagai salah satu sarana untuk mempertahankan identitas budaya dan jati diri bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Diketahui, Anna dikenal sebagai sosok perempuan Indonesia pelopor Hari Tenun Nasional (HTN). Ia juga pendiri KTTI bersama Yayasan CBKN, serta Asosiasi Perajin Tenun Songket Indonesia (APTS). Ia mendedikasikan diri dan berjuang untuk menaungi para perajin tenun songket binaannya yang ada di 34 provinsi di Indonesia.
“Misi gerakan ini adalah mendukung program pemerintah untuk mengurangi pengangguran melalui peningkatan produksi industri ekonomi kreatif. Termasuk pemberdayaan dan pembinaan perajin tenun tradisional Indonesia,” tukasnya.
Usaha dalam menggagas peringatan HTN terus dilakukan sejak 24 Februari 2019, dengan deklarasi bahwa HTN ditetapkan pada 7 September.
Anna juga mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan rasa kecintaan pada produk dalam negeri melalui tenun-tenun tradisional Indonesia.
“Ini karya anak bangsa yang menjadi karakter dan jati diri bangsa. Termasuk kebanggaan Indonesia di mata dunia,” tutupnya. (RO/OL-7)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
IFFT 2024 bertujuan merayakan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang menyoroti karya seni Tenun Ikat dan Batik serta kain-kain tradisional dari NTT.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Kominfo bersama Dekranas, Dekranasda, dan Pemerintah Daerah telah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.
Pameran ini jadi momentum bagi para perajin lokal untuk memamerkan produk mereka.
Seka Yama tampil di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta, Sabtu (27/1).
SEBANYAK 62 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilibatkan dalam Exotic Tenun Fest (ETF) 2022
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved