Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KBRI Canberra gandeng Universitas Nasional (Unas) sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Australia Update tahun ketiga. Kegiatan ini dilakukan melalui Center for Australian Studies (CFAS) dan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unas, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dihelat secara virtual pada 12-13 Oktober 2021, kegiatan ini mengusung tema Penguatan Kemitraan Indonesia-Australia Menghadapi Pandemi Covid-19: Selama dan Pasca Pemulihan Pandemi. Tema tersebut dibahas dalam forum diskusi yang terdiri dari empat panel yakni politik, sosial-budaya, ekonomi, dan diaspora.
Dalam sambutannya, Rektor Unas, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., mengatakan, kegiatan ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dan usulan kebijakan strategis terakit potensi hubungan bilateral Australia-Indonesia, yang semakin hari semakin baik.
"Adanya empat panel dalam pembahasan ini juga menunjukkan betapa banyak hal yang harus dibahas dalam konteks hubungan Australia-Indonesia, terutama strategi kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, juga efleksi aplikasi pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensif Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) satu tahun terakhir,” ujar Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A, dalam keterangannya yang dikutip Jumat (15/10)
Melalui kegiatan ini, Rektor meyakini bahwa Unas mampu menjadi mitra bagi pemerintahan Australia dan Indonesia dalam menyampaikan beragam kebijakan dan kegunaan program bagi masyarakat kedua negara.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih besar, tidak hanya hubungan Australia-Indonesia dalam konteks kenegaraan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan kerja sama yang melibatkan publik, baik dari Australia maupun Indonesia.
Kehadiran CFAS Unas yang diresmikan pada Juni 2021 lalu, juga merupakan langkah awal kami dalam merealisasikan sebuah optimisme kuat dalam menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi hubungan Australia-Indonesia yang lebih baik kedepannya,” ucap Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, H.E. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menerbarkan wawasan positif mengenai pentingnya hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia.
"Semoga kegiatan ini dapat menjembatani niat baik kita untuk terus mengkokohkan hubungan Australia-Indonesia demi bangsa, negara, dan masyarakat. Saya juga berharap para generasi muda terus mendukung penuh terhadap segala kegiatan yang bisa menguatkan hubungan Australia-Indonesia, sehingga kemitraan ini akan terus berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ia melanjutkan, tema pandemi Covid-19 pada kegiatan Australia Update 2021 sengaja diangkat mengingat kedua negara dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Namun, dibalik tantangan tersebut, pandemi Covid-19 nyatanya membuat hubungan kedua negara semakin kuat dan saling bahu membahu dalam proses pemulihan.
"Setelah adanya pandemi Covid-19, hubungan persahabatan antara Australia dan Indonesia terus semakin kuat atau has never been better than before. Hal ini juga terlihat dari komitmen besar para pemimpin kedua negara tersebut untuk meningkatkan level hubungan bilateralnya,” kata Yohanes.
Sementara itu, Dubes Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams PSM mengatakan, hubungan persahabatan Australia-Indonesia sudah terjalin selama lebih dari 70 tahun dan terus akan ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Penny menuturkan, generasi mudalah yang akan meneruskan kemitraan ini sehingga perlu ditingkatkan pemahamannya melalui seminar-seminar dan kegiatan lainnya.
"Berangkat dari hal tersebut, saya berharap Australia Update 2021 dapat meningkatkan literasi masyarakat di Indonesia, terutama generasi muda untuk membaca peluang dan mengambil manfaat dari eratnya hubungan Australia-Indonesia,” imbuhnya.
Penny menambahkan, salah satu wujud nyata hubungan baik kedua negara tersebut pada saat pandemi Covid-19 ialah meningkatnya bantuan pembangunan Australia ke Indoneisa. Dalam penanganan Covid-19, Australia-Indonesia juga membentuk kembali kemitraan pembangunan bilateral untuk mendukung sektor kesehatan, sosial, kemanusiaan, dan ekonomi.
“Ditengah kesibukan negara masing-masing, dalam penanganan pandemi Covid-19 Australia dan Indonesia tetap menujukkan komitmen mereka dan perhatiannya yang tinggi untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang, terutama ekonomi, politik, dan keamanan,” tegasnya. (OL-13)
Baca Juga: BNPT: Umat Beragama Wajib Taati Perjanjian yang Telah Jadi Kesepakatan
Diketahui, korban atas nama Radmanovic Zivan, 33 meninggal dunia dan korban Sanar Ghanim, 34 mengalami luka tembak di kaki.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Karena itu, perusahaan investasi dan pengembangan real estat Australia, One Global Capital, dan Prebuilt menggandeng China State Construction Integrated (CSCI) di Beijing, Tiongkok,
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved