Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Akses ke sarana air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) di sekolah-sekolah merupakan bagian penting dari lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan seha. Terlebih lagi, saat ini dunia tengah mengalami pandemi covid-19 dan banyak sekolah yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah mewajibkan ketersediaan sarana WASH yang mendasar sebagai syarat dibukanya kembali sekolah. Akan tetapi, berdasarkan analisis tahun 2020, 84% sekolah, atau 44 juta murid tidak memiliki akses ke setidaknya satu dari ketiga jenis sarana tersebut.
Analisis yang sama menunjukkan bahwa terdapat sekitar 20 persen sekolah yang tidak memiliki akses ke air minum bersih dan aman, 27 persen tidak memiliki akses ke toilet yang aman, dan hampir 60 persen sekolah tidak memiliki sarana cuci tangan yang berfungsi serta dilengkapi air dan sabun. Di samping itu, hanya 27 persen madrasah yang punya akses ke sarana dasar WASH dan hanya 56 persen yang memiliki akses ke minimal satu sarana cuci tangan di lingkungan sekolah.
Baca juga: Produk Lokal dari Bahan Alami Ini Efektif Atasi Masalah Kulit Wajah
Sejak awal pandemi, sekolah-sekolah sudah bertindak proaktif dalam memperbaiki kondisi kebersihannya. Tak sedikit yang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memastikan ketersediaan sarana cuci tangan dasar dan kelengkapannya, seperti sabun, cairan pembersih tangan, dan tisu.
Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan sarana WASH di sekolah-sekolah. Dibutuhkan kerja sama lebih luas dengan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung peningkatan WASH di sekolah dan di sinilah sektor swasta dapat memainkan peran penting.
“Dengan bertambahnya jumlah anak yang kembali ke kelas, sekolah-sekolah juga harus punya prosedur untuk beroperasi dengan aman sekaligus mencegah penularan covid-19. Hal ini dimulai dengan memastikan murid dan guru memiliki sarana untuk mencuci tangan dengan sabun,” ujar Perwakilan UNICEF Debora Comini, Kamis (14/10).
“Inisiatif sekolah Bebas covid-19 mencontohkan keterlibatan sektor swasta dengan sangat baik, dan hal ini menunjukkan kita bisa bekerja bersama-sama untuk mewujudkan kebersihan tangan untuk semua," imbuh dia.
Melalui inisiatif yang dipelopori oleh Unicef ini, 10 ribu sekolah dan madrasah akan menerima bantuan dari Unilever Indonesia berupa pasokan sabun cuci tangan cair dan cairan pembersih tangan selama satu bulan serta materi edukatif tentang kesehatan dan kebersihan. Selain itu, sebanyak 5 ribu sekolah dan madrasah akan menerima bantuan dari Wings Group Indonesia berupa pasokan sabun batang, cairan pembersih tangan, dan cairan disinfektan selama dua bulan. PT Cussons pun turut mendukung sejumlah sekolah dengan perlengkapan kebersihan.
UNICEF bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama pada tingkat nasional dan provinsi untuk mengidentifikasi sekolah dan madrasah yang paling membutuhkan dukungan. Bersama dengan GIZ, UNICEF akan mendukung distribusi perlengkapan tersebut ke sekolah-sekolah dan madrasah melalui koordinasi dengan dinas pendidikan dan dinas agama tingkat provinsi dan kota/kabupaten. (H-3)
Berdasarkan penilaian risiko saat ini, WHO menyarankan agar semua negara tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang terkait dengan tren ISPA terkini.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah rumah tangga di Indonesia dengan sanitasi layak sejak tahun 2022 hingga 2023 hanya mengalami kenaikan sebesar 1.44% .
Melalui pandemi covid-19 masyarakat belajar bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan kegiatan dapat secara efektif memutus rantai penyebaran kuman.
Pada saat bulan Ramadan, khususnya usai pandemi, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah tetapi juga tempat berinteraksi umat Muslim selama satu bulan penuh.
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
DINAS Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengabaikan Instruksi Wali Kota Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengendalian pencemaran udara dengan tidak menerapkan PJJ.
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos PPDB
Pertumbuhan mata minus yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit mata di kemudian hari.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain mengajak guru instruktur untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan semangat yang tinggi.
Ia mengatakan, untuk guru ini targetnya di Sumsel sebanyak 144.807, dan sudah divaksinasi sebanyak 80.887 atau 55,86%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved