Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Penanganan Covid-19 Miliki Tren Baik

M. Ilham Ramadhan Avisena
11/10/2021 17:38
Penanganan Covid-19 Miliki Tren Baik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, penanganan covid-19 di Jawa-Bali terus mengalami tren yang baik dalam satu minggu terakhir. Tercatat terjadi penurunan kasus konfirmasi harian hingga 98,4% dalam sepekan terakhir.

Sedangkan bila dilihat dari puncak penyebaran kasus pada 15 Juli 2021, terjadi penurunan hingga 98,99%. Tren positif itu juga diikuti dengan tingkat kematian yang rendah di Jawa-Bali.

"Pada 10 Oktober hanya ada kasus kematian sebesar 39 untuk nasional, dan 17 untuk Jawa-Bali," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (11/10).

Kinerja positif penanganan covid-19 itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di ASEAN. Selain tingkat penyebaran kasus aktif dan kematian yang turun, tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Tanah Air jauh lebih baik ketimbang Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Luhut menambahkan, kinerja positif penanganan pandemi juga tercermin dari pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di Jawa-Bali. Tingkat vaksinasi lansia di Jawa-Bali tercatat mencapai 40%, atau mengalami kenaikan 8% dari 13 September 2021. Cakupan vaksinasi lansia menjadi syarat penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kinerja apik penanganan pandemi juga terjadi di luar Jawa-Bali. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan mayoritas wilayah di luar Jawa-Bali berhasil mengendalikan pandemi.

Di Pulau Sumatera tercatat tingkat kesembuhan mencapai 95,55% dengan tingkat kematian 3,56%; Nusa Tenggara memiliki tingkat kesembuhan 96,99% dengan tingkat kematian 2,34%; Pulau Kalimantan memiliki tingkat kesembuhan 95,9% dengan tingkat kematian 3,16%.

Baca juga : Menkes: Akselerasi Vaksinasi Lansia Tekan Angka Kematian

Lalu Pulau Sulawesi memiliki tingkat kesembuhan 96,05% dengan tingkat kematian 2,36%, dan Maluku-Papua memiliki tingkat kesembuhan 95,75% dengan tingkat kematian 1,75%.

"Terjadi perbaikan secara minggu ke minggu, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, PPKM level 4 sudah tidak ada, 3 provinsi di level 3, 22 provinsi di level 2, serta 2 provnsi di level 1 yaitu Keppri dan NTB," terang Airlangga.

Dia menambahkan, dari 386 Kabupaten/Kota di 27 provinsi itu, hanya ada 1 kota yang masih menerapkan PPKM level IV, yakni Kota Sabang.Sedangkan 38 kabupaten/kota di level III, 278 kabupaten/kota di level II, dan 69 kabupaten/kota di level I.

"Dibandingkan periode minggu lalu, terdapat 2 kabupaten/kota yang turun levelnya atau mengalami perbaikan, yaitu di Kota Padang, dan Banjarmasin," jelas Airlangga.

Kekebalan Masyarakat Terbentuk

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penurunan kasus aktif covid-19 yang signifikan terjadi Indonesia disebabkan oleh meningkatnya kekebalan masyarakat. Kekebalan itu dimungkinkan dari vaksinasi ataupun karena berhasil sembuh dari covid.

Sejauh ini Indonesia telah berhasil menyuntikkan 160 juta vaksin kepada masyarakat. Dari jumlah itu, 100 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikan dosis pertama, dan 60 juta lainnya telah mendapatkan dosis lengkap.

"Ini memosisikan kita di tempat ke-5 dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses ke vaksinasi dari jumlah manusianya. Dan 5 negara ini adalah mereka yang sudah melebihi 100 juta warganya disuntik," kata Budi.

Sampai saat ini, lanjut dia, Indonesia telah menerima 226 juta dosis vaksin. 205 juta di antaranya telah didistribusikan ke daerah-daerah, dan 5 juta dosis sedang dalam perjalanan.

Dari jumlah vaksin yang diterima itu 160 juta di antaranya telah disuntikkan kepada masyarakat. Dus, dalam dua atau tiga hari ke depan Indonesia memiliki stok 50 juta dosis vaksin yang bisa didistribusikan ke 34 provinsi.

Budi menambahkan, terjadi dinamika dalam suplai vaksin dari Novavax yang akan diterima Indonesia. Semula, Indonesia akan menerima 50 juta dosis vaksin Novavax di 2021, namun jumlah yang bisa diterima hanya 20 juta dosis vaksin.

"Selisihnya kami akan usahakan dari sumber lain, terutama yang bisa segera mengirimkan vaksinnya ke Indonesia. kemungkinan prioritas utama adalah dari vaksin Sinovac," ujar dia. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya