Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KBRI Malaysia Wisuda 27 TKI Sukses Raih Gelar Sarjana

Haufan Hasyim Salengke
11/10/2021 08:05
KBRI Malaysia Wisuda 27 TKI Sukses Raih Gelar Sarjana
Ilustrasi: wisudawan(dok.mi)

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, menyelenggarakaan acara wisuda secara hybrid, bagi 27 wisudawan Universitas Terbuka (UT) di Aula Hassanuddin KBRI Kuala Lumpur, Sabtu (9/10).

Penyelenggaraan acara dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ketat. Para peserta wisuda dan perwakilan mahasiswa yang masuk ke ruangan harus sudah dua kali vaksin, scanning MySejahtera, dan selama di area KBRI tetap memakai dua lapis masker.

Dari 27 lulusan UT di Malaysia tahun ini, sebanyak 22 wisudawan berasal dari kelompok belajar (pokjar) Kuala Lumpur dan 5 lainnya dari pokjar Johor Bahru. Mereka mewakili dari program studi Managemen, Ilmu Komunikasi, Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, Akuntansi, Administrasi Negara, dan Ilmu Pemerintahan. Mayoritas wisudawan merupakan TKI yang kini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor manufaktur.

Upacara prosesi wisuda dibuka secara resmi dengan pengetukan palu wisuda oleh Pardamean Daulay selaku Kepala Pusat Layanan Malahasiswa Luar Negeri (PPMLN) Universitas Terbuka di UT Pusat, Jakarta. Acara itu juga ditayangkan di layar besar Aula Hassanuddin KBRI Kuala Lumpur.

Sebagai perguruan tinggi bermoto “Making higher Education Open to All”, UT merealisasikan misinya untuk menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri.

Pardamean Daulay melalui bait-bait pantun yang indah, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, terutama Duta Besar RI dan Rektor UT atas dukungan UT dan KBRI sehingga terlaksananya upacara wisuda.

"Semoga gelar sarjana yang peroleh akan menjadi modal dan batu loncatan untuk kesuksesan dimasa mendatang," dalam keterangan resmi, yang diterima Senin (11/10).

Sementara itu, Rektor UT Ojat Darojat dalam sambutannya meminta kepada wisudawan untuk menjaga kehormtan UT dengan menjadikan diri sebagai sosok insan yang terpuji yang menjiwai etika keilmuan. Rektor juga berharap wisudawan dan mahasiswa dapat menyampaikan informasi yang baik tentang UT dengan bersama-sama mengukir kesuksesan belajar melalui kampus itu.

Duta Besar Hermono yang didampingi oleh Atdikbud Mokhamad Farid Maruf dan HOC KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, menyempurnakan prosesi penyerahan ijazah kepada para wisudawan.

Dalam sambutannya, Hermono memuji PMI yang lulus menjadi sarjana tepat waktu walau dalam kesibukan bekerja dengan majikan masing-masing. Duta Besar berharap agar wisudawan senantiasa menyadari akan semakin ketatnya kompetisi di era disrupsi dengan kemajuan teknologi digital.

“Teruslah memacu diri dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam berbagai hal, agar kita dapat bersaing dalam dunia global,” tegasnya.

Pada acara tersebut Surat Keputusan (SK) Kepala PPMLN tentang penetapan tiga wisudawan terbaik dibacakan oleh Pengurus UT Pokjar Kuala Lumpur Taufiq Hasyim Salengke, pembacaan janji wisudawan dipimpin oleh Tohari, dan sambutan wakil wisudawan disampaikan oleh Budi Siswanto.

Melalui surat keputusan kepala PPMLN-UT, turut dipilih tiga wisudawan terbaik berdasarkan perolehan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Semuanya diraih oleh mahasiswa Pokjar Kuala Lumpur, yaitu terbaik pertama Indri Astuti (Ilmu Manajemen) dengan IPK 3.07, diikuti Apriliana (Sastra Inggris) dengan IPK 3.06 dan Yayuk Sulastri Tambunan (Sastra Inggris) dengan IPK 3.01.

Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian BP2MI terhadap PMI di luar negeri, Kepala BP2MI Rhamdani, yang diwakili oleh Deputi Perlindungan dan Penempatan Asia Afrika, Agustinus Gatot Hermawan, menyatakan bahwa UT dan BP2MI telah melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas para PMI di luar negeri. Dengan menempuh pendidikan secara jarak jauh melalui UT, diharapkan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membuka usaha dan menjadi penggerak usaha di kampung halaman mereka.

Adapun data mahasiswa UT di Malaysia tersebar di 6 pokjar, yakni Kuala Lumpur sebanyak 312 orang, Penang (275), Johor Bahru (209), Kota Kinabalu (50), Tawau (39), dan Kuching (25). (OL-13)

Baca Juga: Indonesia-Serbia Saling Akui Sertifikat Vaksin Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya