Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Elva Hartati mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengirim pasokan vaksin ke Papua Barat khususnya di Kota Sorong untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.
Meskipun cakupan yang dicapai oleh Pemerintah Kota Sorong sudah baik, namun pada kenyataannya masih terdapat kekurangan vaksin.
Hal itu disampaikan Elva usai Tim Kunjungan Kerja Komisi IX melakukan pertemuan dengan Wali Kota Sorong beserta jajarannya serta mitra kerja Komisi IX DPR RI di Kantor Wali Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Kemarin (8/10).
"Vaksinasi memang kami liat dari cakupannya sudah baik, tapi harus ditambah lagi supaya meningkat lagi persentasenya. Sehingga menjadi persentase 70 persen yang sudah divaksinasi dan juga levelnya diturunkan supaya ekonomi di sini tidak menurun, minimal stabil," kata Elva.
Baca juga: Airlangga Akui Berkomunikasi Intens dengan Ganjar
Tidak hanya mengenai kesehatan, Elva juga menyoroti kinerja mitra Komisi IX terkait Ketenagakerjaan di Provinsi Papua, khususnya Kota Sorong. "Kami juga mengawasi tentang subsidi upah, BLK Komunitas dan Kartu Pra Kerja sehingga benar-benar tersalurkan kepada yang berhak," ujarnya.
Politisi dapil Bengkulu ini berharap agar tidak dilakukannya PHK sehingga para pekerja tetap memiliki pekerjaan meskipun hanya diberi setengah gaji. Hal itu dapat dilakukan agar capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Sorong tidak menurun. (OL-4)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved