Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Airlangga Akui Berkomunikasi Intens dengan Ganjar

Ardi Teristi H
09/10/2021 12:29
Airlangga Akui Berkomunikasi Intens dengan Ganjar
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua dari kanan)(MI/Ardi)

DUA sosok yang disebut-sebut memiliki kans maju dalam Pilpres 2024, Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo, intens berkomunikasi. Hal tersebut disampaikan oleh Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

"Kemarin siang (bertemu dengan Ganjar Pranowo). Perbincangannya sangat khusus dan terus menerus, tapi tidak untuk (dikonsumsi) publik," kata Airlangga saat memberi pembekalan terhadap DPD Partai Golkar DIY di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Jumat (8/10) malam.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyampaikan Partai Golkar mengusulkan Pemilu 2024 dapat dilaksanakan pada pertengahan Mei 2024.

"Partai Golkar mendorong Pemilu dilaksanakan pada pertengahan Mei," ujarnya.

Saat ini, proses pembahasan jadwal Pemilu 2024 masih dilakukan di Komisi II DPR RI dan muncul dua opsi penyelenggaraan Pemilu 2024, yaitu Februari 2024 atau Mei 2024.

Airlangga menjelaskan, pihaknya mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 dilaksanakan pada pertengahan Mei 2024 dengan beberapa alasan. Pertama, pada 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah Presidensi G-20.

"Momentum ini harus kita manfaatkan karena Indonesia akan menentukan perekonomian dan kepentingan dari negara berkembang," ucapnya.

Kedua, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir sehingga bisa membuat tidak berkonsentrasi pada agenda-agenda nasional, membuat perhatian terpecah. Padahal, sesuai siklus yang ada, Persiapan Pemilu adalah 20 bulan sebelum hari H pemungutan suara. Jika Pemilu dilaksanakan pada Februari 2024, Juni 2022 sudah masuk dalam siklus Pemilu 2024. Artinya, jika Pemilu dilaksanakan pada Februari 2024, konsentrasi Indonesia akan terpecah, antara menangani Covid-19, menyiapkan Presidensi G-20 dan persiapan tahapan Pemilu 2024.

Baca juga: PPP Pertimbangkan Opsi Airlangga-Suharso di Pilpres 2024

Oleh sebab itu, Golkar pun mendorong Pemilu 2024 dapat dilaksanakan pada Mei 2024.

"Kita punya tugas, saat memimpin G-20, Indonesia bisa menjadi contoh dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi," tukasnya.

Walau demikian, Airlangga menegaskan, apapun skenario yang dihasilkan dari pembahasan jadwal Pemilu di Komisi II DPR RI, seluruh jajaran Partai Golkar harus siap. Ia pun meminta, Partai Golkar di setiap tingkatan dapat mewarnai opini publik.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyampaikan elektabilitas Partai Golkat saat ini terus mendekati PDIP. Di sisi lain, popularitas Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 juga sudah berada di posisi 5 besar, tepatnya di posisi keempat.

Saat ini, lanjut Gandung, Airlangga termasuk figur seksi untuk maju sebagai Capres dalam Pemilu 2024 sehingga banyak calon lain yang ingin menggandeng Golkar untuk berkoalisi.

"DPP Golkar tidak usah grusa-grusu memilih pasangan (Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pilpres 2024)," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya