Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten Bogor terus mengejar target capaian vaksinasi. Bahkan kini, rata-rata di setiap harinya 50 ribu orang berhasil divaksin covid-19.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala untuk ketersedian vaksin. Vaksinnya masih cukup. Namun dia menyebut, persoalan yang menghadang jalannya program vaksinasi adalah kesulitan warganya menjangkau fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasinya.
"Kendalanya berkaitan dengan kesulitan jangkauan karena luasnya wilayah Kabupaten Bogor dan jauh untuk mengadakan vaksinasi di desa-desa, terutama di daerah pelosok," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjangkau warganya agar bisa divaksin dengan cara jemput bola.
"Kami harus jemput bola, karena ada warga kami yang harus berjalan kaki sejauh 2 kilo meter hingga 4 kilo meter dari dusun untuk menjangkau lokasi vaksinasi, baik itu di kantor desa ataupun kecamatan," ungkap Ade Yasin.
Ade menceritakan, kesulitan jangkauan itu dikeluhkan warganya melalui para kepala desa yang disampaikan kepadanya saat kunjungan kerja.
Seperti diantaranya dikeluhkan para kepala desa di Sukamakmur, kecamatan yang berbatasan demgan Cianjur. Kemudian beberapa kecamatan di daerah lain di bagian timur seperti di Jonggol, Cariu dan Tanjungsari. Pun serupa, keluhan juga datang dari para kepala desa yang ada di Nanggung, kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor yang lokasinya berada di lereng kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh. Jadi saya kira perlu penjemputan dari desa ke lokasi mereka. Untuk dokter, nakes dan ketersediaan vaksin, Alhamdulilah tidak ada masalah.
Ade Yasin mengatakan pihaknya terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan TNI dan kepolisian (Polres Bogor,red) untuk mengoptimalkan kegiatan vaksinasi di daerah pelosok.
Baca juga : WHO Targetkan Vaksinasi 40% Populasi Setiap Negara pada Akhir 2021
"Alhamdulilah Polri, TNI dan lembaga-lembaga sudah bergerak atau memobilisasi masyarakat untuk divaksin. Memang ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah tapi juga harus dibantu oleh berbagai pihak," ungkapnya.
Menurutnya, semuanya sudah bergerak. Bahkan pihaknya juga menerima bantuan tenaga kesehatan sebanyak 111 orang dari Rumah Sakit Wisma Atlet. Kemudian bantuan juga datang dari ikatan-ikatan profesi yang kini jumlahnya ada 600 orang.
"Upaya ini kami lakukan agar 50 ribu vaksinasi per hari bisa tercapai. Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah pusat selain terus membantu memenuhi kebutuhan dosis vaksinasi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan Nakes dan biayanya," tegas Ade.
Meski jangkauan luas dan wilayah Kabupaten Bogor juga memiliki penduduk terbanyak, Ade Yasin tetap optimis bisa mencapai target 70% di akhir Desember.
Dia menyebut, per 4 Oktober 2021 vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bogor sudah mencapai 1.715.862 atau setara 40,60%. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah di angka 734.013 atau setara dengan 17,37% dan dosis ketiga di angka 9.888. Sedangkan untuk tenaga kesehatan sendiri sudah sebesar 75,33%. Jadi total sudah 2.459.763 orang warga di Kabupaten Bogor yang sudah divaksin.
"Kalau angkanya sudah diatas 2 juta tapi kalau persentasenya di angka 29,10%,"pungkasnya.
Sementara itu, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jabodetabek dirinya sepakat dengan Kemenkes RI akan menurunkan 1 juta vaksin untuk Jabodetabek.
Vaksinasi akan dikirimkan pada pada pekan depan, dengan target 1,5 juta vaksinasi dalam 10 hari ke depan. Hal itu disampaikan Luhut saat rapat koordinasi
Vaksinasi Jabodetabek, Surabaya Raya dan Bandung Raya secara virtual, Selasa (5/10)lalu.
"Supaya kita bisa kerjasama, saya minta Kapolda dan Pangdam supaya bahu-membahu mengerjakan ini. Terutama cakupan vaksinasi dosis pertama bagi Lansia karena masih cukup rendah. Saya minta juga kepada para bupati, kapolres dan dandim untuk kolaborasi membuat program ini, supaya jalan. Tidak hanya Jabodetabek, termasuk juga Bandung Raya,"pungkasnya. (OL-2)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Di Tenjo, Kabupaten Bogor, yang letaknya berada di perbatasan antara Bogor dan Banten, terdapat dodol yang memiliki rasa istimewa, tidak kalah lezat dibandingkan dodol lainnya di Indonesia.
tempat wisata di Bogor yang cocok untuk liburan bersama teman, pasangan dan keluarga, menghadirkan suasana asri dan panorama indah
Bimtek ratusan kepala Desa dan belasan Lurah di Kabupaten Bogor, merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa
Kegiatan bimbingan teknis bela negara ini sebagai bentuk program 100 hari kinerja Apdesi Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data yang diperbaharui oleh petugas di Bendung Cibalok yang terletak di Desa Gadog, Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, debit air bertambah 20 CM
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved