Warganya Berjalan Kaki 2-4 Km, Pemkab Bogor Jemput Bola Vaksinasi ke Pelosok

Dede Susianti
08/10/2021 14:01
Warganya Berjalan Kaki 2-4 Km, Pemkab Bogor Jemput Bola Vaksinasi ke Pelosok
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten Bogor terus mengejar target capaian vaksinasi. Bahkan kini, rata-rata di setiap harinya 50 ribu orang berhasil divaksin covid-19.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala untuk ketersedian vaksin. Vaksinnya masih cukup. Namun dia menyebut, persoalan yang menghadang jalannya program vaksinasi adalah kesulitan warganya menjangkau fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasinya.

"Kendalanya berkaitan dengan kesulitan jangkauan karena luasnya wilayah Kabupaten Bogor dan jauh untuk mengadakan vaksinasi di desa-desa, terutama di daerah pelosok," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjangkau warganya agar bisa divaksin dengan cara jemput bola.

"Kami harus jemput bola, karena ada warga kami yang harus berjalan kaki sejauh 2 kilo meter hingga 4 kilo meter dari dusun untuk menjangkau lokasi vaksinasi, baik itu di kantor desa ataupun kecamatan," ungkap Ade Yasin.

Ade menceritakan, kesulitan jangkauan itu dikeluhkan warganya melalui para kepala desa yang disampaikan kepadanya saat kunjungan kerja.

Seperti diantaranya dikeluhkan para kepala desa di Sukamakmur, kecamatan yang berbatasan demgan Cianjur. Kemudian beberapa kecamatan di daerah lain di bagian timur seperti di Jonggol, Cariu dan Tanjungsari. Pun serupa, keluhan juga datang dari para kepala desa yang ada di Nanggung, kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor yang lokasinya berada di lereng kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh. Jadi saya kira perlu penjemputan dari desa ke lokasi mereka. Untuk dokter, nakes dan ketersediaan vaksin, Alhamdulilah tidak ada masalah.

Ade Yasin mengatakan pihaknya terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan TNI dan kepolisian (Polres Bogor,red) untuk mengoptimalkan kegiatan vaksinasi di daerah pelosok.

Baca juga : WHO Targetkan Vaksinasi 40% Populasi Setiap Negara pada Akhir 2021

"Alhamdulilah Polri, TNI dan lembaga-lembaga sudah bergerak atau memobilisasi masyarakat untuk divaksin. Memang ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah tapi juga harus dibantu oleh berbagai pihak," ungkapnya.

Menurutnya, semuanya sudah bergerak. Bahkan pihaknya juga menerima bantuan tenaga kesehatan sebanyak 111 orang dari Rumah Sakit Wisma Atlet. Kemudian bantuan juga datang dari ikatan-ikatan profesi yang kini jumlahnya ada 600 orang.

"Upaya ini kami lakukan agar 50 ribu vaksinasi per hari bisa tercapai. Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah pusat selain terus membantu memenuhi kebutuhan dosis vaksinasi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan Nakes dan biayanya," tegas Ade.

Meski jangkauan luas dan wilayah Kabupaten Bogor juga memiliki penduduk terbanyak, Ade Yasin tetap optimis bisa mencapai target 70% di akhir Desember.

Dia menyebut, per 4 Oktober 2021 vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bogor sudah mencapai 1.715.862 atau setara 40,60%. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah di angka 734.013 atau setara dengan 17,37% dan dosis ketiga di angka 9.888. Sedangkan untuk tenaga kesehatan sendiri sudah sebesar 75,33%. Jadi total sudah 2.459.763 orang warga di Kabupaten Bogor yang sudah divaksin.

"Kalau angkanya sudah diatas 2 juta tapi kalau persentasenya di angka 29,10%,"pungkasnya.

Sementara itu, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jabodetabek dirinya sepakat dengan Kemenkes RI akan menurunkan 1 juta vaksin untuk Jabodetabek.

Vaksinasi akan dikirimkan pada pada pekan depan, dengan target 1,5 juta vaksinasi dalam 10 hari ke depan. Hal itu disampaikan Luhut saat rapat koordinasi

Vaksinasi Jabodetabek, Surabaya Raya dan Bandung Raya secara virtual, Selasa (5/10)lalu.

"Supaya kita bisa kerjasama, saya minta Kapolda dan Pangdam supaya bahu-membahu mengerjakan ini. Terutama cakupan vaksinasi dosis pertama bagi Lansia karena masih cukup rendah. Saya minta juga kepada para bupati, kapolres dan dandim untuk kolaborasi membuat program ini, supaya jalan. Tidak hanya Jabodetabek, termasuk juga Bandung Raya,"pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya