Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memanggil 27 perusahaan farmasi terkait dengan temuan kandungan parasetamol di perairan Teluk Jakarta.
"Kami cek bagaimana mereka melakukan pengelolaan limbah dan bagiamana melakukan pengelolaan obat bekas kedaluwarsa," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemanggilan itu akan dilakukan dalam dua minggu ke depan. Saat ini, KLHK belum memiliki dugaan terkait asal kandungan parasetamol yang mencemari Teluk Jakarta. Berdasarkan analisis oleh peneliti BRIN, kandungan parasetamol tidak memiliki dampak signifikan pada kesehatan manusia.
Baca juga: Pemprov DKI Uji Sampel Air Teluk Jakarta yang Disebut Tercemar Paracetamol
"Parasetamol merupakan emerging polutan. Di WHO saja standar baku mutunya belum ada. Ini sangat kecil untuk kemudian mengganggu kesehatan," pungkas Vivien.
Namun, KLHK bersama tim peneliti akan membuat kajian untuk mengidentifikasi emerging polutan di lingkungan. Sehingga, dapat membuat kebijakan terkait persoalan tersebut. "Perlu ada penelitian yang berkelanjutan. Nanti kalau sudah firm, baru bisa diatur dalam regulasi," imbuhnya.
Baca juga: Soal Parasetamol di Teluk Jakarta, PUPR: Bereskan Masalah Limbah B3
Plt Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Relianto menyatakan untuk membuat kebijakan emerging polutan di Indonesia, banyak hal yang harus dilakukan. Salah satu tantangannya, senyawa emerging polutan memiliki ukuran yang sangat kecil, mulai dari mikrogram hingga nanogram.
"Ini sangat bergantung pada alat. Karena range-nya kan antara mikrogram sampai nanogram. Ini sangat kecil, sehingga alat kita tidak bisa menjangkau sampai ke situ," papar Sigit.
Di samping itu, banyaknya bahan kimia yang tercatat, membuat KLHK harus menyusun skala prioritas dalam perumusan regulasi. "Ini perlu data dampak pada manusia, ekosistem dan kita juga harus melihat dominan di mana, seehingga cara mengatur akan berbeda," tandasnya.(OL-11)
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved