Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KATIB Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan masyarakat internasional.
"Dari isinya, Pembukaan UUD 1945 itu mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan masyarakat internasional,” kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, saat memberikan orasi di hadapan senat dalam acara Wisuda ke-9 IAIN Ternate, Kamis (30/9).
Menurut Gus Yahya, bangsa-bangsa dunia membuat konsensus untuk membangun tata dunia baru yang lebih stabil dan damai yang ditandai dengan lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 26 Juni 1945. Namun, jelasnya, tiga pekan sebelum lahirnya piagam itu, yaitu pada 1 Juni 1945 Soekarno sudah berpidato tentang Pancasila di hadapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Baca juga: Institut Teknologi Del Berkomitmen Cetak Talenta AI Unggul
"Pidato itu memicu diskusi yang pada gilirannya melahirkan dokumen berupa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan dunia. Ini luar biasa," ujarnya.
Dikatakan, pergulatan untuk menyempurnakan tata dunia baru dan membangun masa depan peradaban dunia masih terus berlangsung hingga kini. Gus Yahya mengimbau untuk terus terlibat dalam perjuangan ini hingga terwujudnya tata dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis berlandaskan penghormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia.
Ia juga menyerukan agar para wisudawan dengan ilmu yang telah mereka peroleh menjadi pejuang-pejuang peradaban. Sementara, pada tahun ini IAIN Ternate mewisuda lebih dari 400 mahasiswa dari 4 fakultas yang dimiliki. Hadir dan ikut memberi sambutan pada kesempatan itu Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. (RO/S-2)
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Situasi geopolitik dalam beberapa bulan terakhir berdampak signifikan pada berbagai bidang kehidupan.
Amanah konstitusi UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut mewujudkan perdamaian dunia harus direalisasikan dalam menyikapi konflik dunia.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua DPD Sebut Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun Ini Spesial, Ini Alasannya
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Indonesia harus tetap tegak menaati UUD 1945 untuk melawan praktik penjajahan terkait rencana Israel mendirikan negara yahudi di Tepi Barat
Try Sutrisno menyebut kaji ulang terhadap UUD 1945 merupakan kebutuhan mutlak jika Indonesia ingin tetap eksis dan mencapai cita-cita luhur Indonesia Emas 2045
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved