Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono menegaskan bahwa pihaknya menolak sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) yang berbayar hingga Rp15 juta.
Hal ini mengikuti langkah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang juga keberatan atas pembayaran sertifikasi tersebut. "Tidak mau, karena desa wisata ini social enterprise (wirausaha sosial), bukan sekedar profit oriented," ujar Andi dalam diskusi virtual, Rabu (29/9).
Andi menjelaskan selama ini pelaku usaha yang menggerakan desa wisata ikut terdampak pandemi covid-19. Dengan adanya pemberlakuan sertifikasi CHSE berbayar, jelas akan memberatkan keberlangsungan usaha.
Baca juga: PHRI Tolak Program Sertifikasi CHSE yang Digagas Sandiaga
Menurutnya, desa wisata yang tersertifikasi standar protokol kesehatan masih sangat kecil atau di bawah 1% dari total 1.838 desa wisata. "Untuk menghidupi keseharian saja masih sulit. Masih punya tanggung jawab sosial juga. CHSE berbayar ini tentu sulit bagi kami," pungkasnya.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyatakan pihaknya sudah membuat dan memberlakukan standar protokol kesehatan dengan cara verifikasi, bukan sertifikasi.
Baca juga: PON XX Papua Momentum Berdayakan Wisata Olahraga
"Pada waktu kasus covid-19 pertama di 2 Maret (2020), pada 5 Maret PHRI sudah bikin panduanya. Ini ada verifikasi yang kita lakukan. Manakala (CHSE) ini mandatori dan suruh berbayar, ini masalah," tutur Haryadi.
Sejatinya, Hariyadi mendukung langkah pemerintah dalam penerapan CHSE yang tidak berbayar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya memulihkan ekonomi nasional, yang kini sudah ada pelonggaran aktivitas selama PPKM.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno meminta agar tidak ada pihak atau lembaga yang sengaja memonopoli pembayaran untuk sertifikasi CHSE. Dia pun berjanji akan mendiskusikan keluhan ini dengan PHRI, yang menjadi mitra penting pemerintah dalam mengembangkan sektor parekraf.(OL-11)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Peluncuran Wagyu Rawon Steak itu dilakukan dalam rangka mendukung kuliner lokal Indonesia dan berkolaborasi dengan Kemenparekraf melalui program Wonderful Taste fo Indonesia.
“Tiket pesawat sudah ada perintah khusus dari Bapak Presiden, jadi kami upayakan, kami gaspol untuk bisa turun,”
Salah satu kawasan yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara adalah wisata pantai Tanjung Kelayang yang terletak di Dusun Tanjung Kelayang Desa Wisata Keciput.
Sudah ada dua negara yang tertarik atau berminat untuk membuka penerbangan langsung ke Belitung, yakni dari Singapura dan Malaysia
Jelajah Pesona Jalur Rempah tahun ini bertema Jejak Peradaban Urang Darat di Belitung Timur.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
BPOP melaksanakan kegiatan pengambilan gambar di Pagerharjo, kawasan koordinatif yang masih menjadi bagian dari Desa Penyangga Zona Otorita pada Selasa (11/6).
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
DESA Cibadak, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bakal memiliki tempat wisata baru. Namanya Bukit Trawangan.
Desa Kaduela memiliki dua wisata yang dikelola oleh BUM-Des Arya Kemuning
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved