Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DIKUTIP dari WebMD, cegukan terjadi ketika ada kejang pada diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Kejang ini menyebabkan asupan napas secara tiba-tiba berhenti di penutupan pita suara (glottis). Akibatnya, kondisi ini akan memicu munculnya suara “hic” atau “hiccup”.
Cegukan bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari makan terlalu cepat, minum minuman panas dan bersoda, merokok, stres, dan perut yang kembung.
Baca juga: Ini Penyebab Mimisan dan Cara Agar tidak Kambuh Lagi
Meskipun banyak yang menganggap sepele, cegukan terus-menerus perlu diwaspadai. Pasalnya, cegukan yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
1. Menggigit jeruk nipis
Mengigit atau mengunyah jeruk nipis bisa membantu kamu mengatasi cegukan. Ini karena kandungan vitamin C dalam jeruk nipis dapat mengatasi gangguan pada syaraf vagus yang menyebabkan cegukan.
2. Makan gula
Mengonsumsi gula bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi cegukan. Ini karena gula dapat mengubah alur pernapasan menjadi lebih efektif. Cukup sediakan satu sendok gula pasir dan penuhi mulut kamu dengan gula. Diamkan beberapa detik dan biarkan gula larut perlahan tanpa mengunyahnya hingga kamu merasa cegukan hilang.
3. Makan cuka
Rasa asam yang kamu makan bisa mengalihkan pikiran. Itu mengapa konsumsi asam seperti cuka bisa membantu menghentikan cegukan. Cukup campurkan 1 sendok cuka (misalkan : cuka putih, cuka gandum, dan cuka apel) dengan sedikit air. Telan secara perlahan hingga cegukan hilang.
4. Menahan nafas sebentar
Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat mengatasi cegukan. Itu mengapa kamu bisa mengatasi cegukan dengan melakukan teknik menahan nafas selama beberapa detik. Setelah cukup, kamu bisa menghembuskan nafas kembali. Jika cegukan datang, kamu bisa menelannya bersama dengan udara. Lakukan ini beberapa kali sampai kamu merasa cegukan mulai hilang.
5. Tahan nafas dengan kantong kertas
Trik lain yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi cegukan adalah bernapas ke dalam kantong kertas. Ini dilakukan untuk meningkatkan karbon dioksida di dalam tubuh, sehingga membuat diafragma berkontraksi lebih dalam untuk membawa lebih banyak oksigen. Arahkan kantong kertas di sekitar mulut, lalu tahan napas selama 10 detik, dan hembuskan napas di luar kantong kertas. Lakukan beberapa kali sampai cegukan hilang.
6. Minum air hangat
Kamu bisa mengatasi cegukan dengan minum air hangat. Ini karena air hangat dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen sehingga bisa mencukupi kebutuhan oksigen dalam tubuh. Sediakan air hangat lalu minum dan tahan napas beberapa detik. Setelah cukup, kamu bisa menghembuskan napas kembali sambil menelan air hangat tersebut. Lakukan beberapa kali sampai cegukan hilang.
7. Minum segelas air dengan sedotan
Selain minum air secara perlahan, kamu juga bisa mengatasi cegukan dengan minum air pakai sedotan. Ini karena saat cegukan, saraf vagus atau saraf frenik mengalami kerusakan, sehingga perlu distimulasi agar kembali berfungsi normal. Salah satunya dengan minum segelas air pakai sedotan sambil menutup kedua telinga.
8. Menjulurkan lidah
Menjulurkan lidah keluar dapat membantu menstimulasi saraf vagus dan mengurangi kejang diafragma penyebab cegukan, sekaligus membantu menghindari refleks muntah. Karena ini akan terlihat aneh, kamu bisa melakukannya di dalam ruangan saat tidak ada orang lain yang melihat.
Umumnya, cegukan hanya berlangsung sebentar. Tapi, jika cegukan berlangsung lama atau lebih dari 48 jam, kamu perlu segera bicara dengan dokter. Karena selain bikin capek, cegukan yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. (OL-1)
Otot tersebut berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak disengaja, diikuti oleh penutupan mendadak pita suara, yang menghasilkan suara khas "hik".
Apabila cegukan terjadi kurang dari 48 jam dan hilang dengan sendirinya, cegukan tersebut tidak berbahaya.
Meskipun biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya, cegukan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
CEGUKAN pada bayi, biasanya disebabkan oleh rasa kenyang setelah makan atau menyusui. Cegukan tersebut umumnya bukan suatu kondisi yang berbahaya, bahkan dapat menjadi indikasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved