Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tahukah Kamu Apa Itu Kajian Pustaka?

Anggi Putri Lestari
28/9/2021 08:15
Tahukah Kamu Apa Itu Kajian Pustaka?
Seorang petugas merapikan buku di perpustakaan.(ANTARA/Galih Pradipta)

DALAM sebuah karya tulis, kajian pustaka menjadi salah satu pokok yang penting dalam penelitian. sering juga disebut juga sebagai landasan teori. Biasanya dalam sebuah makalah penelitian, kajian pustaka dapat kita temui pada Bab II.

Keilmiahan suatu penelitian akan diragukan tanpa kehadiran kajian pustaka. Sebab, kajian memegang sejumlah teori yang menjadi landasan kebenaran dari penelitian.

Pengertian Kajian Pustaka

Mengutip buku Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus karya Muh. Fitrah, M.Pd & Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka adalah tindakan mencermati, mendalami, dan menelaah pengetahuan.

Baca juga : Untar Tuan Rumah Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2023

Kajian pustaka memuat uraian tentang kajian literatur yang mendasari gagasan untuk menyelesaikan masalah. Kajian ini juga mendukung proses pencarian teori.

Adapun pengertian kajian pustaka menurut ahli,yaitu :

1. Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 276), memiliki tiga pengertian yang berbeda.

Baca juga : Peneliti UI Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023

Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi.

Kajian pustaka sering dikaitkan dengan kerangka teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori.

Kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

Baca juga : SMAN 8 Jakarta Gelar Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2. Menurut Pohan (2007:42) kegiatan ini (penyusunan kajian pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. Selain itu, kajian ini dilakukan dengan tujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk suaplagiat.

Fungsi Kajian Pustaka

1.  Sebagai solusi

Dengan adanya kajian pustaka maka kerangka berpikir menjadi jelas sehingga solusi dari permasalahan ditemukan berdasarkan hasil pengkajian-pengkajian dari berbagai literatur tersebut.

Baca juga : Anggaran BRIN 2023 Capai Rp6,3 Triliun

2.  Landasan Pengembangan Instrumen

Setelah menemukan solusi berupa teori selanjutnya disusunlah indikator-indikator berdasarkan solusi tersebut. Indikator yang disusun inilah yang kemudian dijadikan intrumen dalam penelitian.

3.  Membuat/menentukan kriteria

Baca juga : Tiga Siswa SWA Raih Pendanaan IB MYP Student Innovators dari Swiss

Terkait dengan penelitian evaluasi, dalam membuat atau menentukan kriteria dengan dimulai pembentukan pernyataan terlebih dahulu. Kriteria yang dimaksud seperti keberhasilan/kegagalan, saran bagi program tersebut, diidentifikasi, kemudian dibuatlah kesimpulan susuaikah dengan teori atau tidak.

4.  Memverifikasi hasil penelitian

Pada manfaat memverifikasi hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai perbandingan hasil penelitian yang telah kita lakukan dengan penelitian sebelumnya sehingga diperolehlah kesimpulan-kesimpulan yang menjadi hasil dari verifikasi tersebut.

Baca juga : Unpad dan Universitas Hokkaido Kembangkan Program Double Degree

Langkah-Langkah Menyusun Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam sebuah penelitian ilmiah berarti menempatkan dan menyimpulkan teori-teori dan konsep-konsep yang nantinya dapat memberikan kerangka kerja dalam menjelaskan suatu topik dalam sebuah penelitian. 

Banyak cara  dan model membuat kajian pustaka, Creswell mengemukakan beberapa model sesuai dengan pendekatan penelitian yang dilakukan. Untuk pendekatan kualitatif,  model pertama, peneliti menempatkan kajian pustaka pada bagian pendahuluan, ini dimaksudkan agar kajian pustaka dapat menjelaskan latar belakang secara teoritis masalah-masalah penelitian. 

Model kedua, menempatkan kajian pustaka pada bab terpisah seperti halnya pada pendekatan kuantitatif, model ketiga Kajian pustaka ditempatkan pada bagian akhir penelitian bersamaan dengan literatur terkait.

Baca juga : Etika dalam Penelitian Tindakan Kelas

Untuk pendekatan kuantitatif selain menyertakan  sejumlah besar teori dan konsep pada bagian pendahuluan juga memperkenalkan masalah atau menggambarkan secara detail literatur dalam  bagian khusus dengan judul seperti tinjauan pustaka, kajian teori atau kajian pustaka, dan pada bagian akhir penelitian meninjau kembali literatur terkait dan membandingkan dengan temuan penelitian.

Berikut ini adalah sintesis dari  langkah-langkah melakukan kajian pustaka menurut Donald Ary dan Creswell:

  1. Mulailah dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk mencari materi, referensi, dan bahan pustaka yang terkait.
  2. Membaca abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari sumber perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.
  3. Membuat catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur (literature map) urutan dan keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara lengkap.
  4. Membuat ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan urutan dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.
  5. Membuat kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.
  6. Pada akhir kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik penelitian yang dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan pentingnya topik penelitian yang akan dilakukan di banding dengan literatur yang sudah ada.

Langkah-langkah tersebut dapat digunakan untuk menulis kajian pustaka berbagai jenis metode/pendekatan penelitain. 

Baca juga : Pakai Masker di Kelas Merusak Perkembangan Anak?

Selain itu juga dapat mempersempit ruang lingkup penelitian  yang di ajukan sehingga rumusan masalah dan langkah penelitian lebih jelas dan dapat dilakukan dengan baik. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya