Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Sinarmas World Academy (SWA) baru saja merayakan hari kelulusan kelas angkatan 2022. Beragam rasa mengisi sepanjang acara spesial ini dan banyak pencapaian yang untuk pertama kalinya berhasil ditorehkan oleh para lulusan angkatan kali ini.
Ada banyak cerita menarik di perjalanan angkatan 2022 ini. Sebanyak 23 siswa ini telah melalui berbagai rintangan dan tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Seperti yang diketahui, sektor pendidikan mengalami cukup banyak disrupsi selama dua tahun belakangan ini karena pandemi Covid-19.
Semua ini mulai terjadi saat para lulusan masih berada di kelas 10 yang mana merupakan salah satu fase paling penting dalam perjalanan mereka menuju International Baccalaureate (IB) Diploma di SWA.
Meskipun dengan keadaan yang tidak mendukung, mereka sukses menyelesaikan International Baccalaureate Middle Years Programme (IB MYP) dan IGCSE.
Dalam keterangan pers, Sabtu (28/5), tiga siswa SWA bahkan memenangi hadiah pendanaan IB MYP Student Innovators oleh organisasi IB di Jenewa, Swiss. sebuah kegiatan yang memberikan penghargaan pada penemuan yang dinilai membantu menyelesaikan masalah global.
Ketiga siswa itu adalah Rania Wanandi, Yu Tung Lee (Chris), dan Leon Noah Hariyanto.
Pendanaan yang diberikan mencapai USD 10,000 per siswa. MYP Personal Project menuntut siswa-siswi untuk melakukan banyak riset, percobaan, survei, dan mengaplikasikannya dengan kreatif.
Baca juga: Pelajar Perlu Dibekali Mengelola Event Kreatif
Para pemenang ini kemudian menggunakan pendanaan ini untuk melanjutkan penelitian dan penemuannya sambil membangun profil akademis mereka untuk persiapan pengajuan ke universitas.
Setelah melewati tahap MYP, di sinilah perjalanan IB Diploma dimulai. Selama sekitar dua tahun, para siswa akan secara penuh menjalani metode pembelajaran yang sangat menantang.
Mereka perlu secara aktif terlibat dalam berbagai gerakan dan organisasi secara nyata, meskipun saat itu kondisi mobilitas sangat terbatas karena pandemi.
Kini semuanya telah selesai dan di momen ini saatnya mereka merasakan kebahagiaan dari pencapaian mereka.
“Keberhasilan ini adalah sebuah prestasi untuk pendidikan Indonesia, dan kami sangat bangga terhadap capaian Rania, Chris, dan Leon," kata Deddy Djaja Ria selaku General Manager sekolah SWA.
"Karya dan penelitian mereka bukan hanya menunjukkan kepintaran tapi juga kepedulian terhadap permasalahan dunia dan sekitar, sesuai dengan nilai dasar yang ditanamkan sejak dini oleh SWA," jelasnya.
"Kami sebagai sekolah bukan hanya mengajarkan ilmu, tapi juga mendidik dan membina karakter positif melalui lingkungan belajar yang baik,” ungkap Deddy. (RO/OL-09)
Sinar Mas lewat pilar usahanya yakni Asia Pulp & Paper Sinar Mas melalui unit usahanya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang Mill dan Sinar Mas Land kembali menggelar bazar minyak goreng kemasan.
Pagi itu, sebanyak 1.000 mushaf Al-Qur'an diwakafkan dan akan diteruskan ke sejumlah sarana peribadatan dan pendidikan yang tersebar di Jakarta.
Langkah ini bertujuan mempercepat program vaksinasi gotong royong, sekaligus memperluas jangkauan vaksinasi covid-19 di sektor industri.
Dalam peresmian yang berlangsung di bawah protokol kesehatan, Sinar Mas menjadi salah satu wakil sektor privat yang memberikan dukungan renovasi.
Dalam kesempatan itu, YMSM mewakafkan mushaf Alquran yang nanti melengkapi sejumlah sarana peribadatan di Pekalongan, Jawa Tengah.
Dari kapasitas 1.200 ton liquid oxygen ini, sedianya akan mampu mengisi sekitar 1.000.000 tabung oksigen medis dengan volume 1 meter kubik.
Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Dari beberapa usulan yang diajukan PT Jakpro, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui pendanaan ITF Sunter, karena sudah memenuhi sejumlah kriteria.
Manajemen Jakpro juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ke depan akan murni dengan skema bisnis ke bisnis (B to B) dan tidak ada anggaran dari APBD yang keluar.
Di tengah ancaman krisis pangan hingga keuangan, 70 negara telah mengajukan proposal bantuan kepada PBB, dengan 69 negara di antaranya telah disetujui senilai US$17 juta.
Dalam konferensi COP27 di Mesir, sejumlah negara berkembang memperingatkan bahwa negara kaya gagal dalam memenuhi komitmen terdahap upaya mengatasi pemanasan global.
Response Fund sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan adanya ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved