Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemendikbudristek: 378 Kasus Aktif Covid-19 di Sekolah

Faustinus Nua
24/9/2021 17:00
Kemendikbudristek: 378 Kasus Aktif Covid-19 di Sekolah
Ilustrasi(MI/Ramdani)

DIRJEN PAUD Dikdasmen, Kemendikbudristek Jumeri mengungkapkan bahwa saat ini ada 378 kasus aktif covid-19 yang terjadi di sejumlah satuan pendidikan di Tanah Air.

"Memang posisi terkakhir kasus aktif yang ada di satuan pendidikan untuk PTK terlapor covid itu ada 222, peserta didik ada 156 yang terlapor covid," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9).

Kasus aktif tersebut tidak serta merta menjadikan sekolah sebagai klaster baru. Hanya beberapa sekolah dengan penyebaran covid-19 yang cukup banyak terpaksa harus ditutup sementara. Misalnya di di SMAN 1 Padang Panjang yang sudah memulai PTM terbatas.

"SMAN 1 Padang Panjang sekolah asrama sekarang tinggal 28 siswa positif, mereka diisolasi di sekolah. Di Pirbalingga ada SMP 3 dan 4 dengan total di-tracing ada 20+8 dari 2 sekolah," jelasnya.

Meski ada penukaran Kemdikbudristek, lanjutnya terus mendorong pemerintah daerah di wilayah untuk melakukan PTM terbatas. Pasalnya, sejauh ini baru sekitar 42% satuan pendidikan di daerah PPKM level 1-3 yang menggelar PTM terbatas.

Baca juga : Data Klaster Covid-19 Sekolah Kurang Akurat, Kemendikbud-Ristek Jajaki PeduliLindungi

Padahal model pembelajaran tersebut berperan penting dalam mencegah learning loss dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebab PJJ yang dilakukan selama pandemi tidak bisa dijadikan model pembelajaran yang ideal.

"Daerah harus mulai menggelar PTM terbatas yang dikombinasikan dengan PJJ untuk orangtua yang belum ingin anaknya ke sekolah. Kombinasi pembelajaran ini penting agar learning loss tak berkepanjangan,” imbuhnya.

Terkait kekhawatiran orangtua akan terjadinya klaster sekolah, sejak awal pandemi tahun 2020 lalu hingga saat ini, dilaporkan ada 46.580 satuan pendidikan yang melaksanakan PTM terbatas. Dari jumlah itu, ada 1.296 kasus atau 2,8% siswa yang tertular covid-19.

Menurutnya, angka tersebut tidak menjadi penghalang untuk segera PTM terbatas. Sebanyak 97% sekolah yang melapor mampu menjalankan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Jika melihat angkanya, klaster sekolah itu relatif kecil sekitar 2,8 %. Itu kasus yang terjadi selama hampir dua tahun, sejak pemerintah menetapkan pandemi pada Maret 2020 hingga 19 September 2021,” tuturnya.

Lantas, kolaborasi yang efektif antara guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan pengawas sekolah, serta orang tua diharapkan menyukseskan implementasi PTM terbatas. Program vaksinasi PTK didorong agar (PTM) terbatas sesuai amanat Presiden Jokowi, dapat segera dilakukan di daerah yang belum melaksanakan.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya