Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASKAPAI penerbangan nasional Garuda Indonesia memfasilitasi proses repatriasi 13 Kura-Kura jenis Leher Ular Rote (Chelodina mccordi). Satwa yang tergolong ikonik-endemik dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diangkut dari Singapura.
Pengangkutan itu terlebih dulu menuju Jakarta menggunakan penerbangan ekstra kargo, Rabu, (22/9). Kemudian, dilanjutkan dengan penerbangan reguler ke Kupang, Kamis, (23/9).
"Ini kebanggaan tersendiri bagi Garuda mendukung pemerintah terkait upaya pelestarian satwa yang dilindungi untuk mengembalikan satwa endemik tersebut ke habitatnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Jumat (24/9).
Baca juga: Lepas 1.500 Tukik, Presiden: Penyu Jangan Sampai Punah
Proses repatriasi kura-kura leher ular, yang terdiri dari 6 kura-kura jantan dan 7 kura-kura betina itu, diberangkatkan dari Singapura pada Rabu (22/9) pukul 22.45 waktu setempat menggunakan armada Airbus A330-300 (GA 8374) dan tiba di Jakarta pada pukul 23.40 WIB.
Selanjutnya diberangkatkan menuju Kupang pada Kamis (23/9) menggunakan Boeing 737-800NG (GA 448) pada pukul 07.30 WIB dan tiba pada pukul 13.05 WITA.
Dalam pelaksanaannya, koordinasi dilakukan Garuda bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.
"Repatriasi ini memiliki arti penting, tidak hanya dalam upaya konservasi Kura Kura Leher Ular yang merupakan spesies satwa dilindungi dan terancam punah, namun menjadi representasi dari kolaborasi berkelanjutan ekosistem konservasi lingkungan hidup," jelas Irfan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno mengapresiasi dukungan dari Garuda Indonesia terhadap proses repatriasi ini.
"Proses ini menjadi langkah awal pemulihan populasi kura-kura rote di habitat alam, sekaligus menunjukkan bahwa konservasi jenis menjadi perhatian masyarakat internasional," ucapnya.
Dijelaskan bahwa kura-kura rote ini merupakan hasil pembesaran di Lembaga Konservasi Singapura Wildlife Reserves Singapore/Mandai Nature yang berasal dari hasil pengembangbiakan dari kebun binatang Amerika dan Eropa yang merupakan bagian dari European Association of Zoo and Aquaria (EAZA) dan Association of Zoos and Aquariums (AZA).
Jenis ini merupakan salah satu dari 25 jenis kura-kura di Indonesia dan paling terancam punah di dunia.
Status keterancaman kura-kura rote menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk Kritis (CR–Critically endangered), bahkan organisasi ini memperkirakan ada kemungkinan kura-kura rote sudah punah di alam. (OL-1)
Pesawat bernomor GA1114 tersebut membawa sekitar 400 jemaah asal kloter Ujung Pandang (UPG) 14 dari Bandara Sultan Hasanuddin tujuan Madinah.
MELAKONI empat laga tanpa kekalahan, Tim Nasional Indonesia U-15 merasa belum puas dan menginginkan capaian lebih baik lagi.
Menurut striker Madura United itu, Indonesia wajib mewaspadai permainan agresif yang sering digencarkan skuat besutan Bert van Marwijk tersebut.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali melanjutkan program Garuda Select.
McMenemy mengatakan bahwa melawan tim sekelas UEA memang sangat sulit. Namun, ia sangat mengapresiasi usaha para pemainnya yang tak gentar menghadapi mereka.
Selain itu, kunci kemenangan Garuda Nusantara, yakni masuknya M Supriadi yang mampu mengacak-acak sisi kanan pertahanan Timor Leste
Terdapat 35 danau di Kabupaten Rote Ndao yang menjadi habitat kura-kura rote. Namun, pada tahun 2005 tercatat hanya sembilan danau yang masih menjadi habitat spesies ini.
Kura-kura tersebut akan dipulangkan ke habitat mereka di Danau Peto, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao dalam waktu dekat.
Selain menggunakan ornamen batu yang direlief dan rumput-rumput alami serta pasir untuk mereka bertelur dan membuat lubang, kandang itu juga dilengkapi dengan pembatas kaca.
Repatriasi kura-kura leher ular ini adalah kedua kalinya yang difasilitasi WCS-IP. Pada 23 September 2021, WCS-IP juga memfasilitasi pemulangan 13 kura-kura ini dari dua negara tersebut.
Pemulangan satwa endemik Pulau Rote ini difasilitasi bersama Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) dan Mandai Nature atau Singapura Zoo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved