Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PeduliLindungi Diakses 50 Juta Kali per Hari

Tri Subarkah
20/9/2021 18:45
PeduliLindungi Diakses 50 Juta Kali per Hari
Sejumlah ASN melakukan pemindaian kode batang sertifikat vaksinasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat akan memasuki kantor.(Antara/Nyoman Hendra Wibowo.)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa aplikasi PeduliLindungi sudah diakses sebanyak 50 juta kali lebih per hari. PeduliLindungi merupakan pilar pendukung protokol kesehatan berbasis teknologi informasi. Budi menyebut pihaknya terus berupaya untuk memasifkan penggunaan aplikasi tersebut.

"Jadi sehari sekarang PeduliLindungi sudah diakses lebih dari 50 juta kali, baik melalui aplikasi maupun melalui website," kata Budi dalam konferensi pers perkembangan PPKM yang digelar vitual melalui kanal Youtube Kementerian Perekonomian, Senin (20/9).

Penggunaan PeduliLindungi meningkat dibanding minggu lalu. Menurut Budi, pada minggu lalu ada sebanyak 8 juta barcode yang digunakan oleh seluruh Indonesia saat mengunjungi tempat-tempat publik dalam sehari. Sementara website PeduliLindungi dikunjungi lebih dari 40 juta sehari.

"Jadi contohnya kalau kita check-in, nanti sistem check-in airport akan langsung mencari datanya dari websitnenya PeduliLindungi. Kalau mau cek paspor vaksin, kita juga menggunakan website PeduliLindungi," jelasnya.

Sebagai platform digital yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan, Budi mengakui bahwa PeduliLindungi telah terbukti mampu membangun penerapan protokol kesehatan berbasis teknologi informasi. Kendati demikian, pihaknya juga mengakui masih banyak yang harus diperbaiki dari sistem tersebut. Perbaikan terhadap PeduliLindungi, lanjut Budi, mencakup sisi keamanan, performa, dan fungsi.

Baca juga: Luhut : PPKM Lanjut 2 Pekan, Jawa-Bali Nihil Berstatus Level 4

"Bapak Presiden juga sudah memberikan arahan agar kalau bisa aplikasi ini dikoneksikan, dihubungkan dengan aplikasi lain di luar negeri yang setara, agar memudahkan implementasi protokol kesehatan untuk lintas negara," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya