Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Indonesia Siap Kerja Sama dengan Siapa pun untuk Amankan Pasokan Vaksin Covid-19

Mediaindonesia.com
17/9/2021 13:08
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Siapa pun untuk Amankan Pasokan Vaksin Covid-19
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi(ANTARA/Sigid Kurniawan)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan berbagai terobosan akan terus dilakukan dan Indonesia siap bekerja sama dengan negara dan pihak manapun untuk mengamankan pasokan vaksin covid-19 nasional dalam jangka pendek dan mengembangkan produksi vaksin lokal untuk jangka panjang.

Saat ini, Menlu pun tengah melakukan kunjungan kerja ke Los Angeles dan Houston, bertemu dengan sejumlah perusahaan pengembang vaksin dan teknologi vaksin multi platform. Berbagai penjajakan kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun kemandirian industri kesehatan Indonesia.

“Kunjungan ini adalah tindak lanjut kunjungan saya Agustus lalu ke Washington DC saat AS dan Indonesia siap kerja sama untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional. Ini dilakukan untuk memenuhi target dan harapan yang sudah ditetapkan oleh Bapak Presiden Jokowi,” ujar Menlu Retno.

Baca juga: Indonesia Kembali Terima Kedatangan Vaksin Dose-Sharing dari AS dan Prancis

Menlu mengutip Chief Executive dari Coalition for Epidemic Preparedness Innovations Richard Hatchett,  yang mengatakan: doses that are shared now save more lives than doses that become available in six months atau dosis yang dibagikan sekarang menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada dosis yang tersedia dalam enam bulan. 

Artinya, kata Menlu Retno, dose-sharing sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini apalagi saat pasokan vaksin global masih langka dan saat kesenjangan akses vaksin masih lebar.

Dia juga menyebut, beberapa hari lalu COVAX telah menyampaikan tidak dapat memenuhi target pengiriman 2 miliar dosis vaksin hingga akhir tahun. 

Bahkan COVAX, yang merupakan program bersama untuk mendukung akses penanggulangan covid-19 melalui kolaborasi mempercepat penelitian, produksi, dan akses yang setara atas vaksin covid-19, telah menetapkan deadline baru untuk target ini yaitu kuartal pertama 2022.

Menlu menegaskan, arti penting dose-sharing juga disampaikan  Dirjen WHO pada 5 September lalu, saat bertemu dengan Menkes negara G-20, yang menyebutkan 3 hal langkah luar biasa diperlukan saat ini untuk atasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin. Langkah tersebut adalah Queue swapping atau pertukaran antrean dosis antara negara dengan tingkat vaksinasi tinggi dengan rendah, termasuk melalui COVAX Facility. Kedua, mempercepat realisasi dose-sharing. Dan terakhir transfer teknologi dan know-how untuk mendukung produksi vaksin di kawasan lain. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya