Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden: Penanganan Pandemi Terus Membaik

Andhika Prasetyo
15/9/2021 16:42
Presiden: Penanganan Pandemi Terus Membaik
Presiden Joko Widodo saat sidak obat covid-19 di apotik(Dok.Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan kerja keras bersama dalam menangani covid-19 di Tanah Air sudah membuahkan hasil baik. Jumlah kasus harian terus turun, dari puncaknya yaitu 56.000 pada 15 Juli menjadi hanya 2.577 per 13 September.

Tingkat ketersian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) secara nasional juga terjun bebas dari 80% pada pertengahan Juli menjadi hanya 13,8% pada pertengahan bulan ini.

Angka kesembuhan di Tanah Air juga sudah mencapai 94,03%, jauh di atas rata-rata dunia yang masih di level 89,59%.

Semua hasil bail itu membuat Indonesia tidak termasuk dalam kelompok 10 besar negara dengan kasus aktif tertinggi di dunia.

"Alhamdulilah kasus covid-19 terus menunjukkan tren penurunan. Kita sangat optimistis, tetapi kita juga harus selalu waspada," ujar Jokowi.

Baca juga: Sentra Vaksinasi Covid-19 Universitas Budi Luhur Diikuti Lebih Dari 50 Ribu Orang

Semua pihak, sambungnya, tidak boleh terlena dengan capaian saat ini. Keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi harus tetap dijaga. Gas dan rem harus dimainkan secara tepat dan dinamis sesuai dengan situasi terkini.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan sejumlah uji coba pelonggaran pembatasan kegiatan dengan mengizinkan sejumlah aktivitas ekonomi berjalan. Tentunya, itu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Alhamdulilah upaya pembukaan ekonomi secara hati-hati dipatuhi masyarakat dan didunia usaha sehingga ekonomi sudah menggeliat kembali," tutur mantan wali kota Solo itu.

Ia pun meminta para pelaku usaha bisa segera memanfaatkan momentum kebangkitan dengan melakukan ekspansi bisnis.

Indonesia, menurutnya, memiliki peluang untuk mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Peluang itu muncul lantaran negara-negara mitra utama juga mengalami perbaikan ekonomi yang cukup signifikan seperti Tiongkok yang tumbuh 12,2%, Amerika Serikat menyentuh 12,2% dan India yang mencapai 20,1%.

"Ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya," ucap Jokowi.

Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan level kemudahan berusaha Reformasi perizinan sudah mulai brrjalan melalui OSS Berbasis Risiko.

"Saya mengajak Bapak dan Ibu secara sigap memanfaatkan semua peluang ini. Kesehatsn masyarakat terjaga dan ekonomi tumbuh sevlcara berkelanjutan dan merata," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya