Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menilai Balai Kawasan Bencana perlu didirikan di Pulau Sumatera untuk menghadapi berbagai bencana di daerah tersebut yang sifatnya kontinu.
"Sumatra merupakan salah satu kawasan yg secara historis terdampak bencana secara kontinu. Inilah yang menjadi alasan kenapa BNPB merasa perlu untuk membangun balai di kawasan rawan bencana ini agar tindak penanggulangan bencana bisa lebih cepat dan efektif," jelas Muhari kepada Media Indonesia, Kamis (9/9).
Diketahui Sumatra memiliki sejarah bencana yang panjang mulai dari gempa bumi hingga tsunami. Di pesisisir barat ada zona pertemuan lempeng tektonik yang setiap saat bisa membangkitkan tsunami.
Baca juga: Komnas Perempuan Dorong Pemerintah Sempurnakan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Tercatat pernah terjadi tsunami pada 2004 di Barat Aceh, tahun 1907 di Kabupaten Simeulue, 1861 di Nias, lalu pada 2010, 1833 dan 1797 di Mentawai dan 2007 di Bengkulu.
"Demikian juga dengan gempa darat sepanjang sesar semangko/sesar Sumatera, sangat sering terjadi gempa merusak dan letusan gunung api," katanya.
"Berikutnya adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir/bandang, tanah longsor dan karhutla yang setiap tahun frekuensinya makin bertambah," tambahnya.
Sebelumnya DPR RI mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanggulangan Bencana di Padang ditingkatkan statusnya menjadi Balai Besar Logistik dan Diklat BNPB.
Sumatera Barat akan diproyeksikan sebagai pusat penanggulangan bencana untuk regional Sumatera. (H-3)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved