WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pengawasan penggunaan kantong plastik sekali pakai oleh pemerintah selama pandemi covid-19 mulai kendur.
Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung mengatakan selama pandemi ini penggunaan kantong plastik sekali pakai justru masih marak terjadi terutama di pasar-pasar tradisional.
"Selama pandemi mulai kendur lagi pengawasan dan penegakan hukumnya dan masih banyak memang yang menggunakan kantong plastik sekali pakai," kata Sawung saat dihubungi, Kamis (9/9).
Menurutnya pembatasan kantong plastik sekali pakai selaras dengan masa kenormalan baru. Sehingga penggunaan kantong tas bisa mendukung kenormalan baru.
"Padahal tanpa plastik pun masih bisa sesuai dengan protokol kesehatan karena risiko penularan dari bungkus sebenarnya sangat minim," ungkapnya.
"Dalam proses transisi menuju normal yang baru mestinya ini termasuk yang kembali mulai diberlakukan kembali pembatasan pemakaian kantung plastik sekali pakai," tambahnya.
Dirinya berharap kenormalan baru tidak menambah masalah baru pada lingkungan. Selain itu pemerintah memiliki langkah jitu untuk melakukan pengawasan dan edukasi yang tepat kepada masyarakat agar bisa meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai.
"Pengawasannya masih minim banget. Harusnya sih bisa selaras, jangan sampai kenormalan baru malah menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan lain dari penggunaan plastik yang berlebihan," pungkasnya. (H-2)