Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANDEMI Covid-19 menyisakan problem baru terhadap lingkungan. Penggunaan masker medis dan belanja kebutuhan penunjang kegiatan work from home (WFH) seperti makanan dan minuman cepat saji, serta belanja online yang utamanya banyak menggunakan kemasan plastik semakin meningkat. Hal ini menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan dikarenakan terjadinya peningkatan volume pada jumlah sampah medis dan rumah tangga.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara nasional terdapat 18.000 ton jumlah limbah B3 Covid-19 pada Juli 2021, di DKI Jakarta sendiri, ada kenaikan sampah limbah medis sebesar 45,9% (untuk periode Maret–Juli 2021).
Sementara sampah rumah tangga lainnya turut mengalami kenaikan seiring peningkatan belanja kebutuhan rumah tangga secara daring, padahal sampah plastik yang dihasilkan membutuhkan waktu terurai puluhan bahkan ratusan tahun
Melalui kegiatan Corporate Social Responsilibilty (CSR) Pilar Cinta Bumi, Lintasarta menggandeng Yayasan WWF Indonesia menunjukan aksi nyata peduli lingkungan. .
“Dampak limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan peningkatan timbunan limbah medis yang terbengkalai,” kata Agus Haryanto, Ciliwung and Freshwater Project Leader Yayasan WWF Indonesia.
Melihat permasalahan baru terhadap lingkungan tersebut, Lintasarta menyadari bahwa dengan mengajak seluruh karyawan lebih peduli akan kondisi lingkungan saat ini, dapat turut serta dalam menekan angka peningkatan limbah tersebut. Bersama Yayasan WWF Indonesia, Lintasarta menyelenggarakan Diskusi Konservasi Alam Sekitar Kita (Disko Asik) bertemakan “Merdeka Dari Sampah Plastik”.
“Management berharap dapat memberikan awareness bagi karyawan Lintasarta bagaimana mengelola sampah dengan baik selama pandemi. Kami menyadari hal ini menjadi penting, karena kualitas lingkungan akan mempengaruhi kualitas hidup manusia secara langsung,” kata Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, di Jakarta.
Arya menuturkan, peningkatan jumlah sampah tentunya akan menimbulkan permasalahan baru lainnya yaitu menyangkut kesehatan. Sementara itu, di masa pandemi ini kesehatan menjadi hal utama agar imunitas tubuh tetap terjaga dengan baik.
Baca juga ; DPR Ingatkan BPOM Soal Implementasi Inpres Industri Farmasi
“Jika sampah medis atau sampah rumah tangga tidak dikelola dengan baik, terutama sampah medis hal ini bisa menyebabkan resiko peningkatan penularan infeksi Covid-19 baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Penangangan setiap limbah berbeda-beda, perlu dilakukan pemilahan agar dapat terurai dengan baik dan tidak menjadi timbunan,” tuturnya.
Dalam kegiatan Disko Asik tersebut Yayasan WWF Indonesia berbagi informasi kepada seluruh karyawan Lintasarta untuk memilah limbah medis (dalam hal ini limbah masker) dan limbah rumah tangga mulai dari pengumpulan, pemilahan, dan pengemasan limbah di rumah masing-masing.
Untuk limbah masker, setelah dipilah kemudian dikemas dalam wadah tertutup dan diberi tulisan infeksius agar dapat diangkut atau diserahkan untuk dimusnahkan pada fasilitas pengelolaan limbah B3.
Sementara untuk mengurangi limbah rumah tangga, karyawan Lintasarta diajak serta untuk mulai memilah kebutuhan dengan baik melalui program “Beli Yang Baik”. Hal ini bisa dimulai dengan membeli barang sesuai dengan kebutuhan, tahan lama, yang mudah terurai dan mengurangi produk kemasan sekali pakai, serta memprioritaskan produk berekolabel yang menjamin produksi dari sumber yang lestari dan berkelanjutan.
“Kita coba memahami bagaimana kapasitas bumi, peduli terhadap dampak lingkungannya, dan jadilah konsumen yang aktif dan meminta produsen menyediakan produk berekolabel. Selama pandemi kita bisa belajar menghindari belanja impulsif, mengurangi produksi sampah, bersama anggota keluarga bisa membuat sistem pemilahan sampah sederhana dan membangun kebiasaan memilah sampah dan mendaur ulangnya menjadi barang layak guna lainnya atau belajar membuat kompos dari sampah organik,” tutur Margareth Meutia, Communication, Campaign and PR Team Yayasan WWF Indonesia.
Tak hanya melalui diskusi tentang pengelolaan sampah, Lintasarta juga mengajak karyawannya untuk terlibat dalam upaya penghijauan di lahan kritis di Hulu Sungai Ciliwung dengan mengadopsi pohon secara virtual melalui MyBabyTree. Sebanyak 100 karyawan mendapatkan apresiasi dengan menjadi adopter dan mendapatkan sertifikat pohon atas nama karyawan berisi koordinat pohon yang dapat dipantau melalui website wwf.id/mybabytree.
Lebih lanjut Arya menuturkan, program adopsi MyBabyTree ini dikemas dengan menarik karena turut memasukkan unsur teknologi di dalamnya. Dimana, penanaman pohon dilakukan oleh tim Yayasan WWF Indonesia, dan perkembangan dari program ini secara virtual dapat dilihat melalui internet oleh para adopter.
Secara keseluruhan, melalui kolaborasi ini, Lintasarta juga turut memberikan dukungan bagi program konservasi yang dilakukan bersama masyarakat setempat di beberapa bagian sepanjang Sungai Ciliwung. Yayasan WWF Indonesia menyebutkan, keberadaan Sungai Ciliwung saat ini terancam salah satunya oleh aktivitas manusia berupa pencemaran limbah dan pembuangan sampah, karena fasilitas dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah masih minim.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat turut serta mendukung upaya konservasi di Daerah Tangkapan Air Sungai Ciliwung, disamping menjaga kelestarian lingkungan. Kedepannya Lintasarta berharap dapat berkolaborasi dengan WWF dalam melakukan penghijauan di daerah kritis lainnya di Indonesia yang bisa dilakukan secara berkesinambungan,” tutup Arya. (RO/OL-7)
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggerebek lokasi pembuangan limbah medis rumah sakit secara ilegal di wilayah Kabupaten Banjar.
PT TBS Energi Utama Tbk mengakuisisi Arah, setelah Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023.
Kendala dihadapi untuk penanganan limbah, yakni soal akses pengangkutan serta penyimpanan di daerah pelosok
Saat ini, PMI tengah melakukan investigasi terhadap temuan sejumlah limbah kantong darah di TPS Junok, Bangkalan, Madura. Sebagian limbah bertuliskan 'HIV' itu masih terisi darah.
Validasi lapangan merupakan salah satu rangkaian penilaian Innovative Government Award Tahun 2022.
Berdasarkan data yang masuk, limbah medis Covid-19 hingga 27 Juli 2021 berjumlah 18.460 ton, yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved