Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai, keputusan pemerintah untuk bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok untuk membangun pabrik vaksin berbasis mRNA di Indonesia.
Rahmad mengungkapkan, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk Indonesia mencapai kedaulatan dalam hal produksi obat dan alat kesehatan.
"Dengan adanya investasi ini, ini bisa memberikan azas manfaat bagi kita. Karena kedaulatan obat dan alat kesehatan akan terjamin. Selain itu, dengan adanya pabrik, kita juga bisa menjual produk tersebut ke luar negeri, sehingga kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari perdagangan tersebut," kata Rahmad kepada Media Indonesia, Minggu (29/8).
Baca juga: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Terkait dengan pendapat banyak pihak yang menilai pemerintah tidak mementingkan hilirisasi penelitian dalam negeri, Rahmad menilai semestinya semua pihak memahami akar masalah dari kondisi produksi obat dan alat kesehatan dalam negeri.
Dikatakan Rahmad, hingga kini sebanyak 90% bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan di Indonesia masih mengandalkan impor. Di sisi lain, pengusaha dalam maupun luar negeri belum ada yang berminat untuk berinvestasi di bidang industri farmasi di Indonesia.
"Jangan serta-merta menolak tapi tidak tahu kesulitannya. Kita memang punya kemampuan untuk membuat, tapi masalahnya ada yang mau investasi gak? Apakah BUMN atau perusahaan dalam negeri mau berinvestasi di bidang farmasi yang jumlahnya triliunan, tapi dengan risiko belum tentu jadi? Belum ada yang berani sampai saat ini," beber Rahmad.
"Jadi saat ini sebaiknya siapapun yang mau investasi, entah asing atau dalam negeri, kita berikan karpet merah. Kita sambut dengan baik. Karena ini untuk kedaulatan kita bersama," pungkas dia.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invertasi Luhut Binsar Pandjaitan mengngkapkan, pemeirntah RI akan bekerjasama dengan salah satu perusahaan Tiongkok untuk membangun pabrik vaksin covid-19 pada 2022 mendatang.
"Industri vaksin terus kita dorong di Indonesia. Ada satu yang akan produksi nanti pada April 2022 kerja sama dengan perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok," kata dia. (H-3)
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved