Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Indonesia hari ini resmi merilis persetujuan penggunaan Sputnik-V, vaksin covid-19 dari Rusia yang memiliki efikasi 91,6%. Berikut ini fakta-fakta mengenai vaksin tersebut berdasarkan penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
1. Berbasis Viral Vector (Adenovirus)
Vaksin covid-19 Sputnik-V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia yang menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S) dari adenovirus manusia.
Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu vaksin ini di Indonesia.
Meski pengembangannya berbasis virus, namun jenis vaksin tersebut tidak mengandung virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, melainkan virus yang tidak berbahaya untuk mengirimkan gen yang memungkinkan sel kita membuat protein spike.
Vaksin-vaksin virus corona yang menggunakan metode ini antara lain seperti vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama University of Oxford, Sputnik V dari Rusia, dan vaksin Johnson & Johnson. Pengembang vaksin Sputnik V bekerja sama dengan AstraZeneca dalam uji klinis bersama untuk meningkatkan efikasi vaksin AstraZeneca.
2. Efikasi 91,6%
Untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan vaksin covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6% (dengan rentang confidence interval 85,6% - 95,2%).
3. Untuk usia 18 tahun ke atas
Vaksin Sputnik-V digunakan dengan indikasi pencegahan covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
4. Dua dosis
Vaksin diberikan secara injeksi intramuscular (IM) dengan dosis 0,5 mL untuk 2 (dua) kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 (tiga) minggu.
5. Efek samping sedang
Berdasarkan hasil kajian terkait dengan keamanannya, efek samping dari penggunaan vaksin covid-19 Sputnik-V berada pada tingkat keparahan ringan atau sedang.
Efek samping paling umum yang dirasakan adalah gejala menyerupai flu, yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, badan lemas, ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.
Hasil ini dilaporkan pada uji klinik vaksin covid-19 Sputnik-V (Gam-COVID-Vac) dan uji klinik vaksin lainnya dari teknologi platform yang sama.
6. Penyimpanan khusus
Vaksin ini termasuk dalam kelompok vaksin yang memerlukan penyimpanan pada kondisi suhu khusus, yaitu pada suhu -20oC ± 2oC.
7. Digunakan oleh lebih dari 60 negara
Pada 13 April 2021, Kirill Dmitriev, CEO Dana Investasi Langsung Rusia mengatakan Sputnik V menempati urutan kedua di antara vaksin-vaksin virus Corona secara global dalam hal jumlah persetujuan yang dikeluarkan oleh regulator pemerintah. Lebih dari 60 negara menggunakannya.
Ia menyebutkan bahwa Sputnik V telah disetujui di India, Rusia, Belarus, Argentina, Bolivia, Serbia, Aljazair, Palestina, Venezuela, Paraguay, Turkmenistan, Hongaria, UEA, Iran, Republik Guinea, Tunisia, Armenia, Meksiko, Nikaragua, Republika Srpska (entitas dari Bosnia dan Herzegovina), Lebanon, Myanmar, Pakistan, Mongolia, Bahrain, Montenegro, Saint Vincent dan Grenadines, Kazakhstan, Uzbekistan, Gabon, San-Marino, Ghana, Suriah, Kyrgyzstan, Guyana, Mesir, Honduras, Guatemala, Moldova, Slovakia , Angola, Republik Kongo, Djibouti, Sri Lanka, Laos, Irak, Makedonia Utara, Kenya, Maroko, Yordania, Namibia, Azerbaijan, Filipina, Kamerun, Seychelles, Mauritius, Vietnam, Antigua dan Barbuda, Mali dan Panama. (H-2)
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Jamu adalah representasi kearifan lokal yang memiliki bukti empiris kuat dan ditopang oleh kajian ilmiah yang terus berkembang.
Kepala BGN Dadan Hindayana membatah tak melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyebut sudah ada MoU atau kerja sama dengan BPOM
BPOM berbicara soal peluang Indonesia mampu memproduksi vaksin tuberkulosis (TB) secara mandiri. Saat ini akan diuji klinis vaksin TB buatan M72 besutan pendiri Microsoft, Bill Gates.
BADAN Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) curhat tak dilibatkan seutuhnya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). BPOM dilibatkan ketika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyusun peraturan terkait influencer atau pemengaruh mereview produk.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Kegiatan vaksinasi ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved