Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kedatangan Vaksin Tahap Ke-41, Bio Farma Segera Distribusikan ke Seluruh Provinsi

Mediaindonesia.com
20/8/2021 15:43
Kedatangan Vaksin Tahap Ke-41, Bio Farma Segera Distribusikan ke Seluruh Provinsi
Sejumlah vaksin covid-19 datang ke Indonesia, Kamis (20/8).(DOK Kemenkominfo.)

INDONESIA kembali kedatangan vaksin tahap ke-41 yang berjumlah 5 juta dosis. Vaksin dengan merek CoronaVac dari Sinovac yang tiba hari ini di Tanah Air berupa vaksin jadi (finish product).

Menurut Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto, untuk vaksin dengan skema bilateral dengan Sinovac, Bio Farma akan mendapatkan 25 juta dosis sampai dengan akhir Agustus 2021. "Bio Farma kembali menerima vaksin covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca bantuan Kerajaan Belanda, dan AstraZeneca bilateral dalam bentuk finish product. Dari Sinovac sebanyak lima juta dosis. Dari AstraZeneca baik dari bantuan Pemerintah Belanda maupun bilateral, masing-masing sebanyak 450 ribu dosis dan 567 ribu dosis," ujar Bambang dalam keterangan resmi, Jumat (20/8).

Untuk vaksin dari Sinovac, sebelumnya pada 13 dan 16 Agustus 2021, Bio Farma sudah menerima masing-masing lima juta dosis. Dengan demikian, jumlah vaksin dari Sinovac dalam kemasan finish product sudah diterima sebanyak 15 juta dosis dari 25 juta dosis yang akan diterima Bio Farma hingga akhir Agustus 2021. "Kedatangan berikutnya direncanakan pada 23 dan 27 Agustus 2021, masing-masing sebanyak lima juta dosis, sehingga sampai akhir Agustus ini akan lengkap terkirim ke Bio Farma sebanyak 25 juta dosis," ujar Bambang.

Untuk jumlah vaksin covid-19 yang terdistribusi, terhitung sampai dengan 19 Agustus sebanyak 111,84 juta dosis terdiri dari Coronavac tiga juta dosis, covid-19 Bio Farma sebanyak 85,97 juta dosis, AstraZeneca dengan skema COVAX, bilateral, dan hibah sebanyak 15,35 juta dosis, serta Moderna sebanyak 7,5 juta dosis. Untuk stok vaksin covid-19 di Bio Farma sebanyak 11,8 juta dosis terdiri dari 1,8 juta dosis yang sudah rilis dan 10 juta dosis CoronaVac masih menunggu rilis. Dengan kedatangan CoronaVac hari ini akan menambah jumlah stok vaksin menjadi 16,8 juta dosis.

Selain itu, pada Agustus ini akan ada tambahan stok rilis vaksin covid-19 dari yang diolah di Bio Farma sebanyak 8,4 juta dosis. Pada September akan ada lagi tambahan vaksin covid-19 Bio Farma sebanyak 23,3 juta dosis. Bambang melanjutkan, vaksin-vaksin yang diterima tersebut akan didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia setelah melewati masa karantina dan proses sampling dan mendapatkan lot release dari Badan POM.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap lebih 200 juta rakyat Indonesia hingga akhir tahun ini. "Jika masing-masing vaksinasi membutuhkan dua dosis, dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin," ujar Budi. Untuk itu, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin. Seperti pada tahap ke-38, 39, dan 40, pemerintah kedatangan vaksin merek AstraZeneca lewat skema hibah dari Belanda sejumlah 450.000 dosis vaksin, vaksin merek Pfizer lewat pembelian langsung sejumlah 1.560.780 dosis, dan AstraZeneca lewat skema pembelian langsung sejumlah 567.500 dosis vaksin.

Vaksin Pfizer dengan merek Comirnaty juga telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung distribusikan dan disuntikkan kepada masyarakat. "Ada empat vaksin yang kami lakukan pembelian langsung, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. Dari empat merek ini, tiga di antaranya telah mengirimkan vaksinnya. Sinovac sejak Januari lalu, kemudian AstraZeneca dan Pfizer mulai dikirimkan pada Agustus ini. Diharapkan, hingga akhir tahun ini, kami mendapatkan 50 juta dosis Pfizer dan 20 hingga 30 juta dosis AstraZeneca dari skema pembelian langsung," ujar Budi.

Dia menambahkan, skema kedatangan vaksin lain lewat skema multilateral lewat kerja sama GAVI/WHO. "Sejauh ini lewat skema GAVI kami menerima vaksin AstraZeneca dan nanti menerima Pfizer dan Sinopharm lewat skema serupa. Pfizer yang datang tadi siang sejumlah 1,56 juta dosis lewat pembelian langsung dan pada bulan ini juga akan menerima 4,6 juta dosis vaksin Pfizer lewat skema GAVI."

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tetap Waspada Meski Covid-19 Menurun

Indonesia juga menerima vaksin lewat skema hibah dari negara sahabat. Salah satunya yang datang hari ini yaitu 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda. Menurutnya, yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi covid-19 di Indonesia dan akan menjadi contoh bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini, seluruh rakyat dunia harus memperoleh hak yang sama dalam mengakses vaksinasi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya