Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BIN Gelar Vaksinasi Door to Door dan Siapkan 50 Ribu Vaksin di 14 Provinsi

Mediaindonesia.com
12/8/2021 10:27
BIN Gelar Vaksinasi Door to Door dan Siapkan 50 Ribu Vaksin di 14 Provinsi
Kepala BIN Budi Gunawan saat mengunjungi kegiatan vaksinasi Covid-19.(dok.humas BIN)

BADAN Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi Covid-19 lanjutan untuk para pelajar dan warga secara door to door vaksinasi lanjutan ini juga diadakan di 14 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pihaknya menyiapkan 50 ribu dosis dalam vaksinasi Covid-19 lanjutan tersebut. Para pelajar dan warga di lingkungan padat penduduk masih menjadi prioritas penerima dalam vaksinasi lanjutan ini.

"Hari ini kita mengadakan vaksinasi lanjutan. Total ada 50 ribu vaksin yang disiapkan yang tersebar di 14 provinsi," ujar Budi Gunawan di Banten, Kamis (12/8/2021).

Budi menjelaskan ihwal alasan BIN menggelar vaksinasi pelajar. Sebab, para pelajar merupakan calon penerus bangsa dan negara.

"Sehingga vaksinasi terhadap anak-anak pelajar ini masih menjadi prioritas dan penting sekali," ucap Budi Gunawan.

Kemudian, Budi  juga membeberkan alasan BIN mengadakan vaksinasi secara door to door.

Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara door to door sangat efektif lantaran mampu menjangkau warga yang tinggal di pelosok-pelosok.

"Vaksinasi secara door to door ini sangat efektif karena menjangkau masyarakat yang tinggal di perumahan-perumahan padat penduduk, bahkan yang tinggal di daerah-daerah pelosok," kata dia.

Lebih lanjut, Budi juga memastikan pihaknya akan mengadakan vaksinasi lanjutan di daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus virus corona. Bahkan, beberapa di antaranya termasuk zona hitam penularan Covid-19.

"Kita pastikan spot-spot ini kita pilih yakni karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam atau merah," tutur Budi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya