Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISU soal Jakarta tenggelam sudah lama mengemuka. Terakhir, Presiden AS Joe Biden mengungkap hal tersebut dengan prediksi 10 tahun ke depan Jakarta berpotensi tenggelam lantaran perubahan iklim yang memicu naiknya permukaan air laut.
Menanggapi hal itu, Pakar Geodesi Institut Teknologi Bandung Heri Andreas menyebut model prediksi itu sebenarnya telah disampaikan pihaknya sejak 2010. Apalagi dari data-data ukuran hingga potensinya memang ada, terlebih selama ini penurunan permukaan tanah di Jakarta mencapai 10-15cm.
Sementara itu, di pesisir Jakarta sudah berada di dataran rendah yang relatif tidak terlalu tinggi sama laut. Karena tanahnya terus turun, otomatis suatu saat lautnya akan lebih tinggi dari daratan.
"Saat ini dari data ukuran sudah confirm, 14% wilayah Jakarta terutama pesisirnya sudah di bawah laut. Berarti kan ada potensinya untuk tenggelam. Sekarang ada muka air laut meskipun tidak terlalu tinggi ya, hanya 6 mm per tahun sehingga itu menambah risiko," kata Heri kepada Media Indonesia, Sabtu (7/8).
Dia menambahkan meskipun potensi Jakarta tenggelam ada tetapi tidak sebesar yang disampaikan Presiden Joe Biden hingga tenggelam pada 10 tahun mendatang.
"Ketika kita berprediksi itu hal yang belum tentu terjadi, jadi potensi itu ada. Kita bicara 10 tahun lagi nanti berapa persen yang tenggelam, bicara di 2040 berapa persen, 2050 berapa persen, itu ada hitungan. Sebenarnya 10 tahun ke depan, itu potensi ada tetapi tidak mengkhawatirkan dibandingkan 2050," sebutnya.
Baca juga: Tepis Pernyataan Biden, Pakar ITB Sebut Jakarta tidak Mungkin Tenggelam
Berdasarkan kajian ada tiga faktor yang mempengaruhi penurunan permukaan tanah di Jakarta, yakni eksploitasi air tanah, Jakarta dan pesisir Pantura secara umum memiliki tipe tanah lunak sehingga kemungkinan mengalami penurunan atau kompaksi alamiah.
Selanjutnya, ketika tanah lunak mendapatkan beban dari infrastruktur dan urugan tentunya akan mengalami penurunan.
"Ketiga faktor itu yang menyebabkan tanah di Jakarta turun, dengan porsi dan persentase masing-masing," pungkasnya.(OL-5)
Pemprov Jakarta terus mengupayakan berbagai program dan kegiatan agar anak-anak Jakarta tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pemenuhan hak anak
Proyek ini merupakan langkah nyata untuk memperluas kehadiran BWH Hotels di Indonesia dan mendukung pertumbuhan destinasi wisata dan bisnis di kawasan TB Simatupang, Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkap upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan ruang berekspresi bagi masyarakat, khususnya siswa-siswi.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Pramono mengakui ada beberapa permasalahan yang muncul ketika Pemprov Jakarta hendak membongkar tiang monorel yang mangkrak itu.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved