Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Megawati Ajak Seluruh Komponen Bangsa Bekerja Sama Atasi Potensi Bencana

Cahya Mulyana
04/8/2021 21:51
Megawati Ajak Seluruh Komponen Bangsa Bekerja Sama Atasi Potensi Bencana
Megawati Soekarnoputri(Antara)

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan upaya bersama dalam menghadapi segala potensi bencana di Indonesia.

"Satu hal yang harus dilakukan agar disaster itu bisa diatasi, seluruh negara di dunia kompak menurunkan emisi karbon. Saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah," kata Megawati," kata Megawati saat meresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8).

Presiden Ke-V RI itu meminta semua pihak sadar untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dampak bencana alam. Terutama merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebutkan Ibu Kota Negara, Jakarta, akan tenggelam pada 10 tahun ke depan.

Sebelumnya, kata dia eks Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore mendorong solusi untuk menangani perubahan iklim global dengan kerja sama semua negara.

Megawati juga sering menyampaikan isu lingkungan hidup dan pemanasan global kepada Presiden Joko Widodo. Dia menyadari isu ini sangat sulit disampaikan kepada masyarakat.

"Jadi supaya didengarkan oleh warga PDIP saya sekali lagi ingin mengatakan bahwa jangan hanya didengarkan, harus dilaksanakan," ucap Megawati.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menjelaskan peluncuran ini berarti PDIP memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan BMKG. Seluruh struktur PDIP di seluruh Indonesia, akan terhubung, serta terlibat aktif dalam menyebarkan informasi peringatan dini dari BMKG.

"Setiap tanggal 26 setiap bulannya, kita itu melaksanakan simulasi tanggap bencana. Nanti di tiap pelatihan itu kita uji coba informasi bencana. Katakanlah jika ada sinyal bencana, bagaimana di 10 detik pun, kita harus terlatih mempersiapkan diri agar siap menghadapi bencana," urai Hasto.

Dengan ini, PDIP akan meminta kader di daerah untuk membangun sistem peringatan ini sesuai konteks kemampuan wilayahnya masing-masing.

"Entah dengan alarm, atau dengan kentongan, yang penting bagaimana peringatan bencana ini bisa segera disebarluaskan," tandasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya