Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAI Siklon Tropis Seroja menghantam area Nusa Tenggara Timur (NTT), awal April 2021. Badai yang disertai banjir bandang itu menghancurkan berbagai bangunan, fasilitas umum, dan terutama rumah-rumah warga di 15 Kabupaten dan Kota di NTT. Lebih dari 54 ribu keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Meski sudah 3 bulan badai berlalu, kehancuran dan penderitaan masih dirasakan sampai sekarang. Faktanya, keluarga-keluarga penyintas bencana di NTT masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun tempat kerabat dengan fasilitas yang sangat terbatas.
Pemulihan pascabencana membutuhkan waktu yang panjang dan butuh dukungan dari semua pihak. Habitat for Humanity Indonesia ingin membantu keluarga-keluarga di NTT agar cepat pulih dari bencana dengan membangun hunian layak.
Baca juga: Save The Children Indonesia Serahkan Petisi Kawal Dana BOS ke Kemendikbud-Ristek
Berkolaborasi dengan Ananda Sukarlan dan beberapa musisi muda asal NTT, Habitat Indonesia menggelar Konser Amal bertajuk NTT adalah Kita, yang bertujuan menggerakkan lebih banyak orang turut ambil bagian untuk mendukung pembangunan kembali NTT.
Konser akan tayang perdana pada 6 Agustus 2021 pukul 19.00 wib di kanal Youtube dan Facebook Berita Satu dan Vidio.com, Konser itu dalam disaksikan kembali melalui loket.com pada 7-15 Agustus 2021.
Seluruh dana yang terkumpul dari konser itu akan digunakan untuk membangun rumah layak bagi keluarga penyintas bencana di Kelurahan Oeasao dan Kelurahan Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT.
Membuka konferensi pers yang diadakan Habitat Indonesia dan DANA, Rabu (28/7), Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kupang Krispianus Patmawan, dalam kata sambutannya, menyampaikan "Kami sangat mengapresiasi semangat Habitat for Humanity Indonesia bersama para mitra untuk membangun kembali rumah keluarga-keluarga yang rusak bahkan hilang akibat badai siklon tropis seroja, beberapa bulan lalu. Rumah yang layak sangat penting karena menjadi tempat setiap keluarga dapat berteduh, berlindung, dan membangun hubungan sosial mereka. Itulah sebabnya, atas nama Kabupaten Kupang, kami terus berupaya bersama pemerintah provinsi dan pemerintah pusat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Habitat Indonesia agar bersama membangun hunian yang layak bagi para penyintas bencana di Kabupaten Kupang agar mereka mampu bangkit kembali. Mari masyarakat Indonesia bersama menyatakan kepedulian membangun bangsa yang kuat dan tangguh dimulai dari mendukung keluarga terutama mereka yang terdampak bencana di NTT."
Adapun Ananda Sukarlan mengatakan, "Seniman itu sangat dekat dengan masyarakat baik suka maupun duka. Kami berharap melalui musik dan karya dalam konser ini, kami bisa membantu saudara-saudara kami di NTT dengan mengajak kita semua berkontribusi membangun rumah layak bagi mereka."
musisi asal Rote Ndao yang turut berpartisipasi dalam konser amal ini Ganzer Lana menambahkan, "Melihat kondisi keluarga-keluarga penyintas bencana di NTT yang sempat terlupakan dan belum membaik, saya merasa sedih apalagi teman-teman di sana sering menghubungi saya untuk meminta bantuan. Sejalan dengan kecintaan saya terhadap instrumen musik NTT, konser ini adalah sesuatu yang tepat untuk saya ikuti. Saya berharap semoga melalui konser amal ini, banyak dana yang terkumpul dari tangan-tangan orang baik sehingga banyak keluarga-keluarga penyintas bencana memperoleh hunian yang layak. Mari kita dukung NTT agar dapat bangkit kembali, karena NTT adalah Kita."
Semua dana yang terkumpul dalam konser ini akan disalurkan melalui Habitat Indonesia yang akan digunakan untuk penyediaan rumah layak bagi keluarga penyintas bencana di NTT.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin mengungkapkan "Rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki di saat pasca bencana karena digunakan sebagai tempat berlindung dan pemulihan kondisi, terlebih di masa pandemi, rumah sangat penting agar masyarakat terhindar dari paparan virus. Kita diajak untuk turut merasakan apa yang mereka rasakan. Sebuah dampak positif bisa terjadi bagi keluarga-keluarga penyintas bencana di NTT jika kita semua bersama-sama mengambil bagian. Didorong oleh semangat persatuan sebagai satu bangsa dan saudara di Indonesia, Habitat Indonesia ingin mengajak lebih banyak orang, bahkan hanya dari rumah saja, kita bisa ikut berperan membantu mereka dengan menggunakan teknologi yang ada."
Donasi untuk NTT diselenggarakan sejak Juni lalu dan dilakukan secara daring dengan memanfaatkan pembayaran nontunai. Oleh karena itu, Habitat bekerja sama dengan DANA sebagai mitra pembayaran digital guna membuka kesempatan lebih luas bagi siapapun untuk berdonasi.
Keterlibatan DANA diungkapkan Chief People & Corporate Strategy Officer DANA Agustina Samara sebagai bentuk kepedulian DANA untuk membantu sesama.
"Bergerak di industri teknologi finansial tidak menghentikan kami untuk berkontribusi dalam memulihkan kondisi teman-teman di NTT. Sebaliknya, kami sadar betul bahwa donasi yang dikumpulkan akan lebih optimal apabila digarap secara daring. Dengan teknologi dan jangkauan yang dimiliki, DANA dapat membantu mempercepat dan memudahkan metode pengumpulan donasi secara digital, yang terintegrasi langsung dengan Kitabisa.com, dan mengomunikasikannya melalui berbagai aset komunikasi yang kami miliki. Besar harapan kami, donasi yang terkumpul ini dapat membangkitkan kembali NTT sekarang dan di masa yang akan datang."
Kesempatan masyarakat untuk mengulurkan bantuan dengan cara berdonasi daring masih terbuka lebar melalui dompet digital DANA. Caranya, pengguna dapat membuka aplikasi DANA dan menuju bagian Charity untuk kemudian mengakses DANA Donasi.
Pengguna dapat mencari informasi berupa banner NTT Bangkit dan melakukan donasi sesuai nominal yang diinginkan.
Harapan serupa untuk membangkitkan kembali NTT ini juga disambut hangat oleh Kitabisa.com selaku mitra DANA sekaligus wadah penggalangan donasi ini.
"Inisiatif Habitat for Humanity dan DANA selaras dengan misi kami dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan semangat kebaikan. Semoga sinergi banyak pihak dalam donasi NTT Bangkit dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat," ujar Head of Brand Partnership Kitabisa.com Marisa Thara Wardhani. (RO/OL-1)
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
SETIDAKNYA 133 orang tewas setelah Helene menghantam Big Bend, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/9) sebagai badai kategori 4.
Jonathan Porter, kepala ahli meteorologi di AccuWeather, memperkirakan kerugian akibat badai ini akan menelan biaya antara US$95 miliar dan US$110 miliar.
PENAMPAKAN ganjil terjadi di Gurun Sahara, Afrika. Padang pasir yang biasanya tandus kini berubah menjadi lebih hijau.
Emanuel dipanggil terkait penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana stimulan bagi korban Badai Seroja di Kabupaten Flotim tahun anggaran 2021.
Presiden Joko Widodo meresmikan hunian tetap (huntap) pascabencana badai siklon tropis seroja di Desa Tambe, Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/12).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak
SEJUMLAH desa yang diterjang Banjir Bandang kini dilarang melakukan pembangunan fisik di desanya, baik dengan Dana Desa maupun ADD.
Program Warna-Warni Lembata memiliki fokus untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana di 13 Desa yang tersebar di Kepulauan Lembata, Nusa Tenggara Timur.
BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur mengirimkan 21 ton beras bagi warga di Kabupaten Sikka yang terdampak badai Seroja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved