Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kalau Lo Semua Divaksin, Nanti Slank Tur Lagi

Ifa/X-7
31/7/2021 06:00
Kalau Lo Semua Divaksin, Nanti Slank Tur Lagi
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sedang berbicara di program Vaksin untuk Indonesia melalui Zoom.(MI/PERMANA)

MESKI antusiasme masyarakat akan vaksinasi covid-19 saat ini dinilai cukup besar, ajakan untuk vaksin bagi masyarakat masih harus terus digalakkan.

Personel band Slank punya cara tersendiri untuk mengajak masyarakat, khususnya penggemar mereka, agar mau divaksin. "Awal-awal yang deket-deket atau di fans club, kita edukasi mereka secara benar bahwa ini ada covid-19, kita harus divaksin," kata Bimbim, sang drumer, dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia yang tayang di Metro TV, semalam.

Ia mengakui bahwa masih ada yang tidak percaya atau masih enggan menerima vaksin. "Akhirnya aku bilangnya, 'Eh, lo pada vaksin. Kalau lo semua divaksin, nanti Slank tur lagi'. Baru pada berbondong-bondong (vaksin)," imbuhnya.

Sang vokalis, Kaka, mengapresiasi cara-cara unik yang dilakukan di berbagai wilayah untuk membuat sentra vaksinasi di tempat yang tidak biasa, misalnya di atas bukit. Hal itu bisa membuat psike mereka yang mau divaksin bisa lebih tenang.

"Strategi ini menarik karena masih banyak orang yang fobia sama jarum suntik. Jadi, untuk mengalihkan pikiran-pikiran menegangkan," imbuhnya.

Di sisi lain, banyaknya varian vaksin membuat masyarakat kerap bertanya mana yang terbaik. Seperti pertanyaan yang diajukan Dewi, salah satu pemirsa acara Vaksin untuk Indonesia atau VUI lovers.

"Jenis-jenis vaksin yang ada di Indonesia, kan, banyak dan berbeda-beda. Apa, sih, bedanya masing-masing?" tanyanya kepada Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi yang juga hadir dalam program tersebut secara virtual.

Nadia pun menjelaskan situasi pandemi membuat para ilmuwan berusaha untuk menemukan vaksin sebanyak-banyaknya.

"Kalau (vaksin produksi) Sinovac dan Sinopharm, itu (dibuat) dari virus covid-19 yang sudah dimatikan. Kalau (vaksin buatan) Astrazeneca adalah virus covid-19 yang dititipkan pada virus lain yang normal ada di dalam tubuh kita. Kalau (vaksin produksi) Pfizer ataupun Moderna adalah materi genetik dari virus covid-19 yang diambil sedikit dan dibuat menjadi vaksin," jelasnya.

Dia pun mengimbau masyarakat yang memiliki kesempatan divaksin untuk segera melaksanakannya.

Vaksin untuk Indonesia tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20.05 WIB bersama grup band Slank. Dalam program itu, Slank menyuguhkan musik, perjalanan ke sejumlah tempat, dan berinteraksi dengan warga masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Ifa/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya