Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jicon Dance Fest Digelar September-Oktober

Mediaindonesia.com
30/7/2021 16:36
Jicon Dance Fest Digelar September-Oktober
Ilustrasi.(Antara/Mohammad Ayudha.)

KOMITE Tari Dewan Kesenian Jakarta menyelenggarakan Jakarta International Contemporary Dance Festival atau disebut Jicon Dance Fest. Festival berbagai program tari yang bermuara pada semangat kekinian pada praktik, wacana pertukaran, maupun kolaborasi akan diselenggarakan pada September-Oktober 2021.  

Adapun kegiatan yang dilakukan Jicon Dance Fest berupa kolaborasi internasional. Dalam program ini merupakan kerja kreatif antara komunitas tari di Jakarta, seniman Indonesia, dan negara lain. Mereka bekerja bersama melakukan eksplorasi dan eksperimentasi serta menghasilkan penawaran karya baru yang dipresentasikan secara spesifik. 

Tahun ini Jicon Dance Fest bekerja sama dengan Komunitas Serambi Inklusi dari Jakarta dan Shin Sakuma dari Tokyo. Kolaborasi international ini sangat berkesan sekali karena melibatkan teman-teman disabilitas dari dua negara. Tidak hanya itu, Jicon Dance Fest juga bekerja sama dengan seniman dari Maputo, Mozambik, yang menjadi sister city DKI Jakarta, dalam pertukaran seniman dan aksesibilitas kesenian bagi komunitas lokal. 

Digital Stage Dance Lab, kegiatan yang mendorong seniman tari untuk semakin membuka diri terhadap kemungkinan artistik baru, dihasilkan dari kerja kolaborasi lintas disiplin dan lintas medium sehingga memunculkan karya digital performance base. Laboratorium tari dan teknologi ini mendorong lahirnya penawaran artistik baru dari kolaborasi seniman tari dengan seniman digital.  

Selain itu, Jicon Dance Fest menyelenggarakan festival film tari international, Imajitari. Film tari sudah tidak asing lagi dalam kultur tari dan film di Indonesia dan dunia. Kompetisi ini mendorong pertumbuhan karya film tari seniman Indonesia dan membawanya ke panggung dunia. Platform kompetisi ini terbuka secara internasional dan diikuti lebih dari 500 peserta dari beragam negara sejak diadakan pada 2018. 

Workshop Artistic Development merupakan lokakarya intensif yang diikuti oleh seniman dari berbagai lintas disiplin ilmu yang menggali persoalan koreografi dalam seni pertunjukan. Pertukaran pemikiran dalam workshop ini diharapkan dapat mengembangkan wacana artistik yang dapat melahirkan gagasan baru.

Khusus untuk agenda ini, Komite Tari DKJ bekerja sama dengan Yayasan Kelola telah membuka pendaftaran untuk seniman tari, koreografer, pelaku seni di bidang pertunjukan serta disiplin seni lain. Untuk pendaftaran bisa dilakukan di http://www.jicon.id/open-call/ hingga 2 Agustus 2021. 

Agenda selanjutnya ialah Telisik tari yang di dalamnya ada Dokumenter Maestro, Jurnal/Artikel Tari Online, Penerbitan Buku Seri Wacana Tari. Hakikat platform ini meneropong wilayah kajian tari. Ruang dialog yang dapat menemukan celah pergulatan antara sejarah, teknik, karakter, dan makna simbolis dalam skema tari di Indonesia.  

Untuk keabsahan terciptanya platform, pola kegiatan melibatkan kerja kolaboratif antara pakar, pemerhati, dan pelaku tari dalam menelisik lebih jauh persoalan sejarah tari. Mereka hadir mempertanyakan, mengurai, mengkaji isu-isu seputar seni tari secara kritis dan mendalam. Dialog ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan  memperkaya khasanah pendidikan seni di Indonesia, khususnya seni tari. 

Baca juga: Promosi Pariwisata, Seorang Milenial Gelar Ekspedisi Solo Keliling Danau Toba

Menurut Yola Yulfianti selaku Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta dalam keterangan resmi, Jumat (30/7), situasi pandemi mendorong seniman tari melakukan perluasan kerja kreatif dan menafsir ulang makna panggung. Jicon Dance Fest, lanjutnya, membuka peluang penawaran karya baru serta kerja-kerja kolaborasi para seniman serta menghadirkan tontonan menarik bertaraf internasional bagi masyarakat lebih luas. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya