Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
AKADEMISI dari Universitas Airlangga, Doktor drh Iwan Sahrial Hamid menemukan bukti ilmiah bahwa pegagan (Centella asiatica L Urban) menghambat pertumbuhan tumor melalui jalur antiangiogenesis atau lawan dari angiogenesis.
Temuan itu tertulis dalam jurnal ilmiah berjudul Antiangiogenesis Activity of Centella Asiatica on the Macrophage Number and Matrix Metalloproteinase-9 in Blood Vessels of Chorioallantois Membrane Induced by Basic Fibroblast Growth Factor yang diterbitkan The Indian Veterinary Journal pada 2020 lalu.
Angiogenesis ialah proses terbentuknya pembuluh darah baru yang berasal dari pembuluh darah yang telah ada sebelumnya.
Misalnya, pada saat proses pembentukan plasenta selama kehamilan dan pemulihan luka. Hal ini normal sebetulnya.
Yang berbahaya adalah ketika angiogenesis ini membuka jalan pada sel kanker untuk dapat tumbuh dan berkembang. Ada dua peranan angiogenesis bagi kanker, yaitu membantunya tumbuh dan menyebar.
Dalam penjelasanya, Iwan menuturkan, dari hasil pengamatan makroskopik maupun mikroskopik tampak bahwa terjadi pengurangan respon angiogenesis pada membran korioalantois (CAM) terinduksi basic Fibroblast Growth Factor (bFGF). Penghambatan angiogenesis pada CAM meningkat seiring dengan kenaikan dosis ekstrak etanolik daun pegagan yang dicobakan.
Diketahui, respon angiogenesis terendah dalam penelitian ini adalah pada pemberian dosis ekstrak etanolik daun pegagan paling besar 180µg. “Meskipun belum dapat dipastikan, namun pemberian bFGF sebagai induktor dapat memberikan sedikit gambaran mengenai kemungkinan mekanisme aksi penghambatannya,” ujarnya dilansir dari laman Unair.
Berbagai zat kimia yang mungkin terkandung di dalam ekstrak etanolik daun pegagan diantaranya flavonoid dan polifenol diduga berperan dalam kemampuan menghambat angiogenesis ekstrak tersebut.
Beberapa penelitian mengenai flavonoid, sambungnya, merekomendasikan kemungkinan aksinya sebagai senyawa kimia yang mampu menghambat kanker dan diantaranya melalui penghambatan angiogenesis.
Flavonoid tersebut, diantaranya resveratrol dan quercetin pada kadar 100 µM mampu menghambat aspek-aspek angiogenesis (proliferasi, migrasi sel endotelial dan pembentukan pipa pembuluh darah). Silymarin, suatu flavonoid antioksidan, sedang dikembangkan sebagai agen inhibitor enzim COX-2.
“Senyawa ini menurunkan jumlah sel HUVEC (sel endothelial) pada kadar 50 µg/ml. Angiogenesis diblok oleh inhibitor COX-2 yang diinduksi bFGF. COX-2 berperan pada proses angiogenesis melalui sintesis prostaglandin (PG). PG berperan penting di dalam induksi VEGF. Oleh karena itu penghambatan aktivitas COX-2 akan berakibat pada penghambatan angiogenesis,” urainya.
Dalam analisisnya, kandungan dalam ekstrak etanolik daun pegagan, terangnya, mungkin bertindak sebagai penghambat COX-2, memblok produksi PG, sehingga dapat mencegah pembentukan endotelial kapiler dan proliferasinya.
Terdapat kemungkinan bahwa di dalam ekstrak etanolik daun pegagan terkandung senyawa yang bertindak sebagai inhibitor angiogenesis. Hal ini antara lain dilakukan melalui pengeblokan terhadap reseptor VEGF atau reseptor bFGF sehingga tidak dapat berikatan dengan faktor-faktor pertumbuhan tersebut atau menghambat matrix metalloproteinases (MMPs), enzim proteinase yang mengkatalisis rusaknya matriks ekstraselular, sehingga sel-sel endotelial mampu migrasi ke jaringan sekitarnya, untuk membentuk pembuluh darah baru (angiogenesis).
"Berdasarkan fakta ini maka sangat mungkin flavonoid dalam ekstrak etanolik pegagan juga memiliki mekanisme aksi penghambatan angiogenesis," cetus Iwan.
Herbal unggulan
Pegagan sebenarnya merupakan jenis tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, dan pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Cina, Jepang dan Australia.
Di beberapa wilayah di Indonesia, lanjutnya, pegagan dikenal dengan beberapa nama lokal, diantaranya pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (Batak), antanan (Sunda), sarowati (Maluku), bebele (Nusa Tenggara), dan dougauke (Papua).
Dari sejumlah riset terdahulu, pegagan diketahui merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki beragam manfaat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Pegagan memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothanksuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium.
"Herbal pegagan mrupakan salah satu tanaman unggulan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai aktivitas herba pegagan sebagai obat kusta, antiseptik, diuretik, immunidulator, penyembuh luka, antioksidan dan antiangiogenesis," pungkasnya.
Dari fisiknya, pegagan memiliki akar rimpang yang pendek serta mempunyai geragih. Akarnya keluar dari buku berupa akar tunggang berwarna putih. Stolon tumbuh dari sistem perakaran, memiliki ukuran yang panjang dan tumbuh menjalar. Pada setiap buku dari stolon akan tumbuh tunas yang akan menjadi cikal bakal tumbuhan pegagan baru. (H-2)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved