Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEKITAR 112 kabupaten/kota yang tersebar di Pesisir Pantai Timur Sumatera, sebagian Pesisir Pantai Barat Sumatera, Pesisir Pantura, Pesisir Kalimantan, sebagian pesisir Sulawesi dan Papua terindikasi alami banjir rob dampak dari kondisi iklim global.
"Adanya banjir Rob juga diperparah dengan munculnya fenomena penurunan muka tanah (land subsidence) yang sebagian besar terjadi di pesisir Pantai Utara Jawa antara lain Jakarta, Pekalongan, Semarang dan Demak," kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG bertajuk "Info BMKG Kawal Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" Kamis (29/7)
Potensi kerugian akibat banjir rob ditaksir melebihi angka Rp1000 Triliun. Biaya tersebut harus dikeluarkan untuk pembuatan tanggul pantai dan laut, peninggian infrastruktur dan bangunan pesisir hingga biaya relokasi. Selain itu banyak lagi fenomena lainnya karena adanya perubahan iklim yang cukup drastis. Kenaikan permukaan air laut, gempa bumi, dan tsunami yang terjadi pada pulau-pulau di Indonesia yang memang sangat rentan karena kondisi geografisnya.
"Fenomena alam memang tidak dapat dihindari, namun dapat kita cegah dan kurangi dengan menjaga sumber daya alam yang kita miliki. Saat ini pemerintah berupaya untuk merehabilitasi lahan kritis mangrove seluas 620.000 hektar dengan target selesai pada tahun 2024," sebutnya.
Baca juga : Presiden: Frekuensi Bencana di Indonesia Semakin Berlipat
Menanam mangrove merupakan upaya adaptasi sekaligus mitigasi untuk perubahan iklim dan banyak lagi usaha pemerintah Indonesia untuk mengatasi dampak perubahan iklim. "Saya melihat upaya dari Kementerian LHK telah melalukan kegiatan yang luar biasa dan diapresiasi dunia" ungkap Menko Luhut.
Menko Luhut menambah jika sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyampaikan peran Indonesia terhadap perubahan iklim dunia melalui jargon “leading by example” pada Leaders Summit on Climate secara virtual pada 22 April 2021. Upaya yang dilakukan salah satunya penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare, lebih luas dari gabungan luas Inggris dan Norwegia.
"Semua upaya Indonesia ini akan menjadi deliverables penting dalam keketuaan Indonesia di G20 pada tahun 2022. Indonesia dapat menunjukkan aksinya melalui leading by examples bahwa Indonesia memberikan kontribusi positif yang besar pada iklim dunia," pungkasnya.
Selain dihadiri oleh Menko Luhut, Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG turut pula dihadiri oleh Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri yang memberikan pidato kunci, Menhub Budi Karya Sumadi serta Menteri ESDM Arifin Tasrif. (OL-2)
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Pencairan gletser akibat perubahan iklim terbukti dapat memicu letusan gunung berapi yang lebih sering dan eksplosif di seluruh dunia.
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved