Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
JUMLAH pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.
Berdasarkan data pada Sabtu (23/7) pukul 08.00 WIB, sebanyak 4.534 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir, Aris Mudian, mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.
"Jumlahnya berkurang 86 orang, semula 4.620 jadi 4.534 orang," kata Aris, di Jakarta, Sabtu pagi.
Aris mengatakan, total 4.534 pasien itu dirawat di empat tower RSDC Wisma Atlet Kemayoran yakni tower 4, 5, 6 dan 7. Para pasien itu umumnya mengalami gejala sedang hingga berat.
Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.
Berdadarkan data pagi ini, sebanyak 406 pasien yang menjalani rawat inap di tower 1, 2 dan 3 Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.
"Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak berkurang sejumlah 135 orang dibanding kemarin," kata Aris.
Sementara di RSDC Pasar Rumput, jumlah pasien mengalami penambahan. Fasilitas yang baru dibuka pada akhir pekan lalu ini kini menampung sebanyak 100 pasien.
"Jumlah itu bertambah 42 orang dibandingkan kemarin, sebelumnya 58 orang," ujar Aris. (OL-4)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved