Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEBANYAK 50.000 anak terinfeksi Covid-19 selama Juni dan Juli. Hal itu diungkapkan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemkes), Erna Mulati. Di masa pandemi Covid-19 ini memang terjadi peningkatan yang cukup besar penularan pada anak, terutama dalam 2-3 minggu terakhir.
“Dari data yang kami peroleh sejak awal Juni 2021 sampai 11 Juli 2021, terdapat sekitar 50.000 lebih anak Indonesia yang terpapar Covid-19 dari usia 0-18 tahun. Tentu ini jauh lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Erna pada konferensi pers daring terkait Hari Anak Nasional 2021, di Jakarta Jumat (23/7).
Baca juga: 37 Tahun Ratifikasi CEDAW, Indonesia Wajib Penuhi Hak Korban Pemerkosaan
Dia menyebutkan, tingginya jumlah anak yang terinfeksi Covid-19 ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap potensi masalah yang mungkin timbul. Tidak saja bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah.
Karena itu, Erna menyebutkan, sejak awal pandemi Covid-19, Kemkes menekankan agar keluarga sebagai orang terdekat anak untuk memiliki peran yang aktif dan mempunyai literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak.
Erna menambahkan, ada beberapa hal dilakukan pemerintah melalui Kemkes untuk menjaga anak dari penyebaran Covid-19. Misalnya, mendorong orang tua untuk memberikan informasi yang mudah dimengerti dan benar terkait dengan pencegahan atau agar anak tersebut tidak terkena Covid-19.
Selain itu, lanjutnya, proaktif agar anak dapat divaksinasi, khususnya bagi anak usia 12-17 tahun.
Selain itu, lanjutnya, Kemkes juga memberikan edukasi kepada anak terkait protokol kesehatan (prokes) seperti cara memakai masker yang baik dan benar. Kemudian, kebiasaan baru lainnya adalah selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak antara satu dengan lainnya.
Erna menambahkan, anak yang mempunyai faktor risiko terinfeksi Covid-19 harus menghubungi puskesmas setempat. Pasalnya, ada dua bahaya yang timbul pada anak ketika terinfeksi Covid-19.
Pertama, tanpa gejala sehingga anak menjadi sumber penularan bagi anggota keluarga tanpa disadari atau diketahui oleh anggota keluarga tersebut.
Kedua, anak yang mempunyai komorbid dalam bentuk gizi buruk atau memiliki penyakit kronis. Ketika terinfeksi Covid-19 kondisi mereka langsung memperburuk dan kemungkinan akan terjadi kematian. (Ssr)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved