Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bantu Penanganan Covid-19, Chandra Asri Salurkan Bantuan 210 Ton Oksigen Cair

Eni Kartinah
16/7/2021 18:03
Bantu Penanganan Covid-19, Chandra Asri Salurkan Bantuan 210 Ton Oksigen Cair
Bantuan oksigen cair dari Chandra Asri siap didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pananganan pasien Covid-19.(Ist)

DALAM beberapa pekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 mengalami lonjakan di sejumlah daerah. Rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas kesehatan pun kewalahan melayani pasien Covid-19.   

Bersamaan dengan meningkatnya jumlah warga yang terpapar virus korona, kebutuhan tabung oksigen pun semakin banyak. Bahkan sebagian keluarga dari pasien Covid-19 mengeluh karena kesulitan mendapat oksigen.

Kini masyarakat terutama pasien Covid-19 dan keluarga mereka berlega hati.  PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), perusahaan petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia, memberikan bantuan berupa oksigen cair sebanyak 210 ton pada Kamis (15/7).

Bantuan oksigen dari Chandra Asri akan didistribusikan secara bertahap dalam kurun waktu satu bulan ke Rumah Sakit (RS) di DKI Jakarta dan Banten.

Dalam menyuplai oksigen cair yang dibutuhkan, Chandra Asri bekerja sama dengan PT Air Liquide Indonesia (ALINDO), perusahaan pemasok gas untuk industri dan kesehatan. 

Bantuan oksigen cair ini akan didistribusikan terutama bagi rumah sakit yang menjadi rujukan program Corporate Social Responsibility (CSR) Chandra Asri.

Dalam keterangan pers, Jumat (16/7), Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri mengatakan, bantuan oksigen cair ini merupakan upaya Perusahaan untuk berkontribusi pada pasien dan rumah sakit yang saat ini sedang membutuhkan penanganan medis. 

Bantuan oksigen cair yang mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), rencananya, akan disalurkan ke beberapa unit Mayapada Hospital di DKI Jakarta serta rumah sakit lainnya di Jakarta dan Banten yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).

Melonjaknya angka kasus Covid-19 ini membuat adanya peningkatan kebutuhan oksigen.  Kementerian Perindustrian telah menyatakan akan menambah produksi oksigen hingga 922,9 ton per hari.

Saat ini, kapasitas maksimal produksi oksigen nasional tercatat mencapai 1.700 ton per hari yang pasokannya diharapkan terus akan naik untuk memenuhi pasokan oksigen. 

“Kami melihat adanya kebutuhan pasokan oksigen yang mendesak bagi pasien Covid-19 sehubungan dengan lonjakan kasus perharinya. Dengan kolaborasi antar sektor industri untuk mendukung ketersediaan oksigen cair ini, kami berharap dapat membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien-pasien Covid-19,” ujar Erwin Ciputra

Selain memberikan bantuan oksigen cair, sejak Maret 2020 tahun lalu, Chandra Asri melalui program Chandra Asri untuk Negeri, telah melakukan upaya-upaya penanggulangan pandemi Covid-19 dengan dukungan bantuan berupa ribuan alat kesehatan dan pelindung diri seperti hazmat suit, masker dan sarung tangan medis, hingga set rapid test antigen yang diberikan melalui Kepala Daerah, BNPB serta rumah sakit.

Sementara itu, Jonathan Tahir, selaku Group CEO Mayapada Healthcare mengatakan,“Melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua Rumah Sakit di seluruh Indonesia, terutama pada rumah sakit maupun fasilitas kesehatan darurat yang merawat pasien Covid-19 dan sangat membutuhkan oksigen.”

“ Kami berterima kasih atas dukungan dari Chandra Asri berupa penyediaan oksigen cair sebanyak 90 ton untuk Mayapada Hospital. Kami yakin hal ini akan sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan maupun upaya medis dalam penyelamatan pasien Covid-19,” jelasnya.

“Mayapada Hospital berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal mungkin dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami,” ucap Jonathan.

Di sisi lain, Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari.  

Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia. Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya