Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Alasan BPOM Nyatakan Keamanan AMDK

Abdillah M Marzuqi
14/7/2021 22:41
Ini Alasan BPOM Nyatakan Keamanan AMDK
Ilustrasi(Antara)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis kembali pernyataan sehubungan dengan adanya isu Bisfenol A (BPA) dalam kemasan galon Polikarbonat (PC) atau galon guna ulang. Badan POM melakukan pengawasan dan memastikan penggunaan plastik jenis PC sebagai kemasan galon AMDK (air minum dalam kemasan) masih aman digunakan oleh masyarakat. Beberapa alasan BPOM untuk menyatakan keamanan AMDK galon guna ulang di antaranya:

1.   BPOM telah melakukan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon AMDK jenis polikarbonat pada 2021 ini. Hasil uji terhadap sampling  menunjukkan bahwa migrasi BPA dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj. Nilai ini jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan BPOM. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan, batas migrasi maksimal BPA yang dapat ditoleransi tubuh manusia adalah sebesar 0,6 bagian per juta (bpj, mg/kg).

2.   BPOM juga melakukan pengujian cemaran BPA dalam produk AMDK. Hasil uji laboratorium (dengan batas deteksi pengujian sebesar 0,01 bpj) menunjukkan cemaran BPA dalam AMDK tidak terdeteksi.

3.   Adanya kajian pakar yang mengatakan bahwa BPA itu tidak larut dalam air, sehingga kecil kemungkinan BPA bermigrasi ke air yang ada dalam kemasan galon guna ulang.

4.   BPOM secara rutin melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) dan berbagai jenis kemasannya. Pengawasan yang dilakukan meliputi penilaian terhadap sarana produksi, evaluasi terhadap produk, label dan kemasan, konsistensi penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), dan sampling serta pengujian laboratorium.

BPOM juga mengimbau masyarakat  untuk menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar. Konsumen diharapkan tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas kredibilitas sumbernya.

Sebelumnya, Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor Eko Hari Purnomo menyampaikan berdasarkan tinjauan ilmiah tidak mungkin ada migrasi atau perpindahan BPA dari kemasan galon ke airnya. Menurutnya, hal itu mengingat BPA itu tidak larut dalam air. BPA ini hanya larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya. 

“Itulah alasannya kenapa sangat kecil kemungkinan terjadinya migrasi BPA ke dalam air yang ada dalam galon guna ulang yang berbahan Polikarbonat (PC),” tandasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya