Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Tahukah kamu, plastik kini tidak hanya mencemari laut, tapi juga menjadi sampah di dalam tubuh manusia. Para ilmuwan kini memcoba mengetahui seberapa banyak partikel plastik yang menumpuk di darah dan organ tubuh.
Tinjauan ahli terbaru menjelaskan bagaimana laboratorium mendeteksi plastik di darah, paru-paru, plasenta, dan jaringan lain. Metode pengukuran yang dipilih menentukan informasi risiko kesehatan yang bisa mereka ungkap.
Para peneliti meninjau studi-studi terbaru untuk melihat metode mana yang efektif dan mana yang perlu diperbaiki. Hasil penelitian hanya dapat dipercaya jika sampel disiapkan dengan benar dan standar pelaporan jelas.
Profesor Kimia Lingkungan dan Tanah di Universitas Massachusetts Baoshan Xing menyebut setiap sampel biologis mewakili matriks yang berbeda. Hal ini mendorong pedoman laboratorium agar plastik dapat dipisahkan tanpa rusak.
Jaringan lemak, organ kaya protein, dan serat tumbuhan membutuhkan proses khusus. Larutan kimia dan enzim digunakan agar plastik tetap utuh saat diperiksa. Mikroplastik berukuran satu mikrometer hingga lima milimeter, sedangkan nanoplastik lebih kecil dari satu mikrometer.
Setelah proses persiapan, partikel plastik diisolasi dan diperiksa jenisnya. Alat yang dipakai antara lain spektroskopi Raman, FTIR, dan GC/MS. Metode ini punya batasan ukuran dan spesifisitas, terutama untuk jaringan kompleks.
Larutan garam membantu memisahkan partikel lebih berat agar mudah dipulihkan. Pengendalian mutu penting agar hasil tidak salah atau terlalu banyak terdeteksi.
Mikroplastik ditemukan dalam darah manusia, menandakan fragmen plastik bida menyebar sistemik. Plasenta juga mengandung plastik, yang menimbulkan kekhawatiran pada janin sebelum lahir.
Jaringan paru-paru yang diperiksa pascaoperasi menunjukkan mikroplastik yang teridentifikasi. Studi vaskular menemukan partikel plastik dalam plak arteri, terkait risiko serangan jantung.
Dosis dihitung berbeda antara jumlah per gram, massa per gram, atau luas permukaan per gram. Interpretasi berbeda tergantung bentuk dan ukuran partikel dalam jaringan.
“Belum ada protokol yang diterima,” kata Xing.
Tanpa standar, sulit membandingkan kadar plastik antar-studi atau membuat pedoman kesehatan.
Pembelajaran mesin mempercepat identifikasi polimer dari data Raman dan FTIR. Otomatisasi ini meningkatkan akurasi dan mencegah identifikasi palsu pada sampel kompleks. Bahan referensi, protokol spesifik, dan perbandingan antarlaboratorium membuat hasil lebih dapat dipercaya.
Badan penelitian kini mengoordinasikan metode dari definisi hingga panduan pengukuran praktis.
“Perangkat yang jelas membantu ilmuwan mengukur risiko plastik dalam tubuh dengan percaya diri,” kata Xing.
ternyata pemakaian talenan plastik bisa berbahaya setiap kali memotong bahan makanan di atas talenan plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved