Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat dengan Asupan Gizi Seimbang

Eni Kartinah
12/7/2021 14:54
Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat dengan Asupan Gizi Seimbang
Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)(Ist)

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli di Jawa dan Bali memperketat aktivitas masyarakat demi menurunkan laju penularan Covid-19.

Dengan pemberlakuan PPKM Darurat, masyarakat kembali diimbau untuk memprioritaskan aktivitas dari rumah saja.

“Selama masa PPKM Darurat, selain menggalakkan 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi,masyarakat juga harus menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang agar imunitas tubuh tetap terjaga,” terang Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr.dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI pada Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP.

Bicara soal gizi yang perlu dikonsumsi di masa pandemi, dokter spesialis gizi linik,  dr. Sheena RA, M.Gizi, SpGK mengatakan, bagi pasien yang positif Covid-19, sebaiknya konsumsi makanandisesuaikan dengan kebutuhan energinya, serta mencakup gizi makro (karbohidrat, protein, lemak)dan mikro (vitamin, mineral).

“Tidak ada satu jenis makanan yang bisa sangat baik mencegah danmengobati Covid-19. Mereka yang terkena Covid-19 tetap harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang tujuannya untuk memperbaiki imunitas tubuh,” terangnya pada keterangan pers, Senin (12/7).

Menurut dr. Sheena, saat terkena infeksi, umumnya tubuh membutuhkan asupan protein lebihtinggi, minimal 1,2 gram protein per kg berat badan per hari, dengan catatan fungsi ginjalnya baik.

“Jika asupan protein dari menu harian tidak cukup, bisa ditambahkan suplementasi protein misalnyasusu. Namun tidak boleh hanya minum susu saja lantas melupakan gizi yang lain” ujarnya.

dr Sheena menambahkan, pasien Covid-19 juga harus mengonsumsi buah dan sayur sebagaisumber vitamin dan mineral dengan memperhatikan kaidah gizi seimbang.

 “Tidak boleh ada makanan yang dihilangkan atau diganti dengan yang lain dalam jumlah lebih banyak,” ujar.

Selain itu, bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dan mengalami kehilangan penciuman maupun pengecapan, disarankan tetap makan seperti biasa, kalau perlu dipaksakan.

Bisa dibantu juga dengan melunakkan atau mencincang lauk agar mudah dicerna. Begitu pula dengan pasien Covid-19 anak-anak, harus menjaga asupan makanan kurang lebih sama denganorang dewasa.

Sedangkan untuk mencegah tertular Covid-19, protokol kesehatan ditambah vaksinasi merupakanupaya pencegahan terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

“Pakailah masker bedah dan kemudian masker kain untuk memberikan perlindungan optimal. Pastikan semua area tertutup dengan baik,” jelas Prof.Iris

“Usahakan di rumah juga mengenakan masker sebagai upaya pencegahan. Kalau selama ini rutin makan bersama sebaiknya selama pandemi makan bergantian dulu mengingat klaster di rumah bisa terjadi,” ujar Prof. Iris.

Detri Warmanto, salah satu penyintas Covid-19 yang terpapar pada awal-awal pandemi, berbagi kiat agar tetap bugar selama dan setelah terpapar.

 “Saya usahakan konsumsi makanan berprotein tinggi, tiap hari olahraga ringan untuk menaikkan endorfin tubuh. Selain itu saya berpikir positif dan menjaga suasana hati tetap baik. Ini membantu proses kesembuhan juga agar tes PCR cepat negatif,” ujarnya.

Detri menceritakan, keluarga dan teman memberikan dukungan luar biasa saat dirinya melawanCovid-19 setahun lalu.

 “Makanya sekarang saya selalu kasih semangat ke orang-orang yang tengah berjuang. Makan bergizi, tetap semangat dan berdoa. Lakukan hal-hal menyenangkan selama isolasi mandiri. Jaga agar mental tidak terpengaruh itu penting bagi pejuang Covid-19,” pungkasnya. (Nik/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya